Network
SERANG NEWS - Anda mungkin sudah tak asing lagi dengan kata red flag, hubungan red flag juga biasa disebut dengan hubungan toxic di kalangan millenial.
Kata KDRT mungkin juga sudah sangat familiar dalam kehidupan sehari-hari.
Kita sering menemukan kata itu dalah berita-berita di TV, internet bahkan sekeliling kita sesekali.
Rata-rata kekerasan rumah tangga (KDRT) yang dialami oleh pasangan suami istri baru dirasakan dan diketahui ketika setelah menikah.
Pelaku KDRT biasanya akan selalu bersikap ramah dan baik terhadap pasangan selama masa pacaran.
Sebenarnya, tanda-tanda atau sinyal yang merujuk ke perilaku kekerasan ini bisa dideteksi sejak awal hubungan, bahkan sebelum Anda dan pasangan mulai menjalin hubungan asmara.
Tanda-tanda atau sinyal tersebutlah yang dinamakan dengan red flag.
Red flag bisa diartikan dengan sifat dan perilaku seseorang yang bisa menjadi pertanda awal bahwa orang tersebut berpotensi tak mampu menjalin hubungan yang sehat.
Ketika terdapat tanda-tanda red flag pada pasanganmu, alangkah baiknya hubunganmu tak usah dipaksakan dan diperjuangkan lagi.
Baca Juga: Rumor Hubungan Masa Lalu Yoon Eun Hye & Kim Jong Kook Kembali Mencuat, Ini Tanggapan Pihak Agensi
Karna hubungan dengan pasangan red flag cenderung akan mengalami kegagalan dan berakibat buruk bagi kesehatan mental
Mulai sekarang, perhatikan apa saja ucapan, perilaku, serta kebiasaan yang Anda temukan pada pasangan.
Jika ada yang termasuk dalam kategori dibawah ini, pasangan anda termasuk golongan red flag.
1. Kurangnya komunikasi.
Komunikasi adalah hal yang penting dalam setiap hubungan. Hubungan apapun itu jenisnya, komunikasi adalah pondasi utama guna menjalin hubungan yang dapat berjalan dengan baik.
Dalam komunikasi pun perlu ada aspek pendukung lain seperti kejujuran, keterbukaan dan saling mau mendengarkan.
Adanya komunikasi dapat membantu mencegah kesalahpahaman dalam hubungan serta menyampaikan secara jelas keinginan masing-masing pasangan.
Jika pasangan Anda kesulitan menyampaikan perasaan dan berkomunikasi dengan baik, misalnya terlalu sering menggunakan silent treatment saat sedang marah, atau tidak mau mendengarkan pendapat Anda, hal tersebut bisa jadi termasuk red flag.
2. Tidak adanya kejelasan mengenai hubungan
Hubungan tanpa status tentu sudah banyak kita temui di kalangan remaja.
Biasanya hal itu terjadi karena keduanya terjebak dalam zona friend zone dan tak ada yang mau memulai untuk mempertegas hubungan.
Ada juga yang terjadi karena salah satunya sering beralasan atau menghindar setiap diajak bicara tentang kejelasan dalam hubungan.
Hati-hati, ini bisa jadi merupakan red flag. Jika ia memiliki terlalu banyak alasan yang tidak masuk akal, bisa jadi ia tak mau berkomitmen dan hanya ingin bermain-main dengan anda.
Hubungan yang “digantung” seperti ini tentu menguras tenaga, pikiran, serta waktu. Jangan ragu untuk meninggalkan orang yang tidak mau memberikan kepastian.
Baca Juga: Hubungan Amerika Serikat - China Memanas, Kapal Perang AS Berlayar di Selat Taiwan, China: Provokasi
3. Sikap egois, dominan, dan selalu ingin mengontrol.
Contoh yang sering ditemui dari hal ini yaitu mengatur dengan siapa anda berteman sampai membatasi kontak dan medsos dengan teman lawan jenis, atau melarang anda melakukan sesuatu yang sebenarnya tidak berbahaya.
Hal ini juga ditandai dengan cemburu yang berlebihan dan tak sehat. Red flag satu ini biasanya berkaitan dengan sifat posesif, alias ingin menguasai atau memiliki pasangan sepenuhnya.
4. Bersikap manipulatif (gaslighting)
Red flag yang paling berbahaya ialah sikap manipulatif, atau yang juga dikenal dengan gaslighting.
Gaslighting merupakan suatu pelecehan emosional dalam hubungan yang membuat korban merasa ragu akan dirinya sendiri sehingga pelaku dapat memanipulasi dan mengendalikan korban dengan mudah.
Salah satu contoh gaslighting adalah mempertanyakan atau memutarbalikkan fakta.
Cirinya ialah jika pasanganmu sering berkata, “Kamu salah. Itu tidak pernah terjadi. Kamu ‘kan pelupa.” ini merupakan bentuk manipulatif yang berbahaya.
5. Terlalu sering bertengkar
Bertengkar memanglah hal yang wajar untuk pasangan demi menuju hubungan yang lebih baik lagi.
Namun jika setiap pertengkaran tak diakhiri dengan kompromi dan membiarkannya begitu saja, atau malah lari dari masalah dan tak diselesaikan dengan baik, itu bisajadi tanda red flag selanjutnya.
Pertengkaran adalah hal yang wajar dalam hubungan
Parahnya lagi, bila pasangan anda mudah emosi hanya karena hal-hal sepele dan tak mau mengakui kesalahannya. Hal tersebut bisa menandakan pasangan tidak mampu mengendalikan emosinya.
6. Teman dan keluarga tidak menyukainya
Dalam suatu hubungan, berat baki kita untuk menilai pasangan secara netral, disaat-saat seperti ini kita perlu pandangan teman-teman dan keluarga kita untuk menyadarkan kita.
Sebagai contoh : Anda mungkin tidak sadar jika pasangan terlalu sering melarang dan mengatur bahkan mengekang anda.
Di sini, teman-teman andalah yang akan mengingatkan bahwa kebiasaan mengekang tersebut bisa jadi merupakan red flag.
Baca Juga: Pamer Video Mesra, Cinta Laura Bikin Baper Netizen hingga Dibilang Gini
7. Melakukan kekerasan fisik maupun verbal
Bila pasangan membentak, memaki, atau bahkan menampar Anda, segera tinggalkan pasangan Anda.
Bentuk red flag ini sudah tak dapat ditoleransi lagi. Meski pasangan memohon dan meminta maaf akan tindakannya, tidak menutup kemungkinan perilaku tersebut akan terulang di lain waktu.
Membiarkan dan memakluminya tidak akan menjadikan dirinya dewasa. Justru sebaliknya, ia akan selamanya berprilaku kekanak-kanakan.
Itulah 7 red flag yang wajib Anda perhatikan dalam hubungan. Cobalah untuk menyampaikan isi hati Anda ke pasangan.
Apabila pasangan tidak mau berubah atau memperbaiki hubungan, sebaiknya jangan ragu untuk menyudahi hubungan tersebut. ***
