Mengenal Gus Baha, Santri Kiai Maimun Zubair yang Trending di Twitter

- 22 Agustus 2021, 10:35 WIB
Gus Baha sebut Umat Islam pencetus ide lawan Belanda.
Gus Baha sebut Umat Islam pencetus ide lawan Belanda. /Tangkap layar YouTube/ Najwa Shihab

SERANG NEWS - Gus Baha menjadi salah satu kata kunci yang trending di Twitter sejak Sabtu 21 Agustus 2021 kemarin.

Hingga hari ini, sudah 10,8 ribu cuitan menggunakan kata kunci Gus Baha di Twitter dan masih menempati trending empat.

Ramainya perbincangan soal Gus Baha usai dirinya ceramah dengan menyinggung PDIP dan Soekarno.

Baca Juga: 15 Nasihat Bijak Gus Baha Tentang Makna Hidup, Cinta, dan Cara Bersyukur

Menurut Kiai asal Rembang Jawa Tengah ini, Soekarno mendirikan atau memerdekan bangsa Indonesia untuk seluruh kalangan bukan kelompok.

“Orang pro Megawati itu seakan-akan mendewakan Indonesia itu dimulai dari Bung Karno. Sampai ada Soekarnoisme bahwa seakan-akan Indonesia itu dimulai dari Bung Karno,” ujar Gus Baha, dikutip dari video ceramahnya yang tersebar di media sosial, Sabtu, 21 Agustus 2021.

“Memang deklarator kemerdekaan Indonesia itu Soekarno, tapi umat islam, dan partai-partai Islam itu nda kecil hati. Kan kita-kita ini kaya dininabobokan bahwa seakan Indonesia itu dimulai dari Soekarno,” lanjut Tokoh Nadhlatul Ulama (NU) ini.

Baca Juga: Viral Ceramah Gus Baha Singgung Soekarno Bikin Negara Bukan untuk PDIP Saja tapi Untuk Semua Bangsa

Lantas siapakah Gus Baha? Berikut profil lengkapnya:.

Gus Baha memiliki nama lengkap Ahmad Bahauddin Nursalim lahir di Sarang, Rembang, Jawa Tengah pada 29 September 1970 atau berusia 50 tahun.

Gus Baha dikenal sebagai salah satu ulama ahli tafsir dan memiliki pengetahuan mendalam seputar Al-Qur'an. Gus Baha merupakan salah satu santri ulama karismatik Kiai Maimun Zubair.

Gus Baha merupakan putra dari seorang ulama pakar Al-Qur’an dan juga pengasuh Pondok Pesantren Tahfidzul Qur'an LP3IA, Kiai Nursalim al-Hafizh, dari Narukan, Kragan, Rembang.

Baca Juga: Deddy Corbuzier Kembali Usai Vakum dari YouTube, Ternyata Ini Penyebabnya

Tak heran, di usianya yang masih muda Gus Baha sudah mampu menghafal Al-Qur'an 30 juz bersama qiraahnya.

Di usia remaja ia mondok di pesantren Al Anwar, Karangmangu, Sarang, Rembang dan berguru kepada Kiai Maimun Zubair.

Setelah ayahnya wafat pada tahun 2005, Gus Baha' melanjutkan tongkat estafet kepengasuhan di pondoknya, pondok pesantren LP3IA Narukan.

Berikut profil singkat Gus Baha yang merupakan murid dari ulama karismatik Kiai Maimun Zubair.***

Editor: Masykur Ridlo

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah