Viral Petisi Boikot Ayu Ting Ting dari TV Ditandatangi Puluhan Ribu Orang, Netizen: Karma is real!

- 4 Agustus 2021, 20:47 WIB
Ayu Ting Ting
Ayu Ting Ting /Tangkap layar/ Instagram @ayutingting92

SERANG NEWS - Puluhan ribu masyarakat menandatangani petisi yang mendesak agar penyanyi dangdut Ayu Ting Ting diboikot dari panggung hiburan TV Tanah Air.

Petisi tersebut dibuat oleh seorang netizen bernama Putri Maharani di change.org.

Dikutip SerangNews.com, petisi berjudul "Blacklist Ayu Ting Ting dari Dunia Pertelevisian" itu sudah ditandatangani oleh 44.930 orang.

Lantas apa yang menyebabkan Putri Maharani membuat petisi tersebut?

Putri Maharani membuat petisi tersebut karena menilai Ayu Ting Ting tidak memiliki etika dan sopan santun.

"Pada acara Pas Sore, terlihat waktu acara tersebut live di Trans 7 terlihat Ayu Ting Ting menendang salah satu talent Pas Sore," tulis keterangan petisi dari situs Change.org, dikutip SerangNews.com.

Baca Juga: Sedih saat Bilqis Jadi Korban Bullying Netizen, Ayu Ting Ting Mulai Berfikir Pindah Keluar Negeri

Petisi yang mendesak agar stasiun TV Tanah Air boikot penyanyi dangut, Ayu Ting Ting.
Petisi yang mendesak agar stasiun TV Tanah Air boikot penyanyi dangut, Ayu Ting Ting.

"Saya menandatangani petisi ini karena yang bersangkutan sangat sombong dan berbuat seenaknya," tulis Azhar Ahmad.

"Artis nyablak gak ada sopan santun sok/sombong sering toyor kepala orang seenaknya , nendang talent padahal acara sdg live pokonya bnyk lah kekurangan dia yg gak punya moral atau pun etika," tulis Farika Sari.

Baca Juga: Ayu Ting Ting Ultah dapat Kalung Berlian dari Umi Kalsum, Warganet Sebut Mirip Punya Nagita Slavina

"Ga pantes jadi public figure. Ga ada cerminan positif sama sekali, ngomong ke orang suka asal dan ga beretika. Karma is real!!! Siap2 pensiun ya," tulis Rista Putri.

Hingga kini, pihak dari Ayu Ting Ting belum menanggapi adanya petisi tersebut. Untuk melihat petisi KLIK DI SINI. ***

Editor: Muh Iqbal Zikri

Sumber: Change.org


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah