8 Penyebab Umum Terjadinya Perceraian, Nomor 6 Paling Sering Terjadi

- 11 Juni 2021, 16:20 WIB
Ilustrasi bercerai
Ilustrasi bercerai /Pixabay/mohamed_hassan

SERANG NEWS - Pernikahan merupakan ikatan menyatukan dua insan dalan sebuah bahtera rumah tangga.

Setiap pasangan, tentu mengharapkan pernikahan yang abadi hingga ajal menjemput keduanya.

Namun, tidak sedikit pernikahan yang justru berujung gagal dan berakhir dengan perceraian.

Baca Juga: Bagaimana Urutan Kelahiran Membentuk Kepribadian? Berikut Karakter Anak Sulung, Bungsu dan Tunggal

Beberapa masalah pernikahan yang umum dapat dengan mudah diselesaikan, yang lain mungkin sulit untuk diatasi dan bahkan bisa menandakan akhir pernikahan.

Berikut 8 penyebab umum pernikahan harus gagal dan berkahir perceraian:

1. Melewati Batas Pribadi

Setelah pasangan menikah, tidak jarang salah satu pasangan mencoba mengubah pasangannya. Entah itu selera mode mereka atau keyakinan mendasar mereka.

Baca Juga: 5 Cara Menenangkan Bayi yang Rewel, setelah Baca Anda Mungkin akan Berfikir Belajar Bernyanyi

Mencoba mengubah pasangan Anda adalah invasi pribadi, dan ketika itu terjadi, pasangan yang menjadi korban akan merasa tidak dihargai, terluka, atau bahkan marah.

Jenis perilaku ini sering dianggao melanggar prinsip saling menghormati dan hasil akhirnya kemungkinan besar adalah pembalasan atau pengunduran diri dari pasangan.

Pada gilirannya, sulit bagi pasangan untuk berkomunikasi, mencintai, dan terbuka satu sama lain.

2. Komunikasi yang Kurang Lengkap

Meskipun kata 'berbicara' dan 'berkomunikasi' sering digunakan secara bergantian, penting untuk dipahami bahwa keduanya sangat berbeda satu sama lain.

Baca Juga: Usai Hamil, Citra Kirana Berhasil Turunkan Berat Badan Hingga 22 Kilogram, Ini Rahasianya

Berbicara adalah tentang memberikan informasi tanpa perlu ditanggapi, dan itu menyisakan banyak ruang untuk mengeluh dan mengkritik.

Komunikasi, bagaimanapun, adalah pertukaran informasi verbal dan nonverbal yang membutuhkan respon.

Karena dibutuhkan lebih dari satu orang untuk berkomunikasi, ini difokuskan pada hubungan antara orang-orang untuk berbagi ide dan informasi secara terbuka tanpa penilaian.

Ketika pasangan gagal mempraktikkan komunikasi yang tepat, mudah bagi mereka untuk jatuh ke dalam kebiasaan berbicara satu sama lain secara tidak efektif.

Baca Juga: Aroma Payudara Seperti Bau Cuka? Ini Penyebab dan Cara Mencegahnya

Yang lebih buruk adalah jika keterampilan komunikasi yang buruk tidak ditangani, kemungkinan masalah yang lebih serius akan muncul.

3. Kehilangan Minat di Tempat Tidur

Meskipun ada banyak alasan mengapa pasangan kehilangan minat dalam keintiman seksual atau melakukan kasih sayang fisik, penting bagi pasangan untuk menemukan cara untuk menjaga kehidupan seks mereka tetap segar dan memuaskan.

Seks mungkin tampak seperti bagian kecil dari teka-teki pernikahan, tetapi sebenarnya jarang ada hubungan yang sehat tanpanya.

Sayangnya, ada lingkaran setan dalam hal seks. Sulit untuk menginginkannya saat Anda merasa terpisah secara emosional, tetapi sulit untuk merasa terikat secara emosional tanpa keintiman fisik.

Baca Juga: 8 Kesalahan yang Bisa Merusak Kesehatan Gigi secara Perlahan, Salah Satunya Acuhkan Bau Mulut

4. Perubahan Fokus

Masalah umum lainnya yang dihadapi pasangan adalah perubahan fokus setelah menikah. Ketika salah satu pasangan mengalihkan perhatian mereka ke minat lain baik itu karier, anak-anak, teman, atau kegiatan atau hobi sosial lainnya.

Biasanya pasangan mereka merasakan beban situasi, dan merasa kehilangan perhatian.

Dalam situasi seperti ini, pasangan bahkan mungkin mulai merasa lebih seperti teman sekamar daripada kekasih.

Itulah mengapa sangat penting untuk menemukan keseimbangan antara kepentingan pribadi dan menjadi pasangan yang penuh perhatian.

Baca Juga: Anti Terlambat, Ini 4 Cara Agar Anak Mampu Atur Waktu dengan Efektif

5. Perselingkuhan

Meskipun disayangkan, begitu pasangan menikah, tidak jarang mereka menjadi terputus secara emosional satu sama lain.

Ketika ini terjadi, kemungkinan setidaknya satu kebutuhan pasangan tidak terpenuhi, sehingga mereka mungkin mulai mencari tempat lain untuk merasa terpenuhi .

Di sinilah 'perselingkuhan' memiliki kesempatan untuk menyelinap ke dalam pernikahan.

Beberapa orang merasa bahwa perselingkuhan emosional lebih buruk daripada perselingkuhan fisik. Karena ini lebih dari sekadar seks, ini tentang berhubungan dengan orang lain pada tingkat yang intim.

Baca Juga: 4 Rahasia Perawatan Kecantikan yang akan Membuat Awet Muda dan Cantik seperti Bintang

Untuk mencegah perselingkuhan dalam bentuk apa pun, pasangan harus jelas tentang apa yang mereka berdua anggap selingkuh.

Penting juga bahwa pasangan tetap mendukung kebutuhan emosional satu sama lain karena ketika ini terpenuhi, mereka tidak akan terlalu tertarik untuk mencari tempat lain.

6. Bertengkar tentang Uang

Hal ini mungkin sering dialami pasangan rumah tangga, bahkan pasangan menikah yang memutuskan untuk memisahkan keuangan mereka masih menghadapi masalah dalam hal uang.

Membahas keuangan dengan pasangan bisa membuat stres dan tegang, terutama jika pasangan memiliki kebiasaan belanja atau cara mengelola uang yang berbeda.

Baca Juga: Dear Perempuan, Ini Lima Tanda Pria Ingin Menciummu, Baca Baik-baik

Dalam situasi tegang seperti ini, biasanya percakapan menjadi kurang tentang uang dan lebih banyak tentang nilai dan kebiasaan pribadi.

7. Memudarnya Penghargaan Satu Sama Lain

Ketika apresiasi antara pasangan yang sudah menikah menurun, konflik cenderung meningkat.

Karena baik pria maupun wanita sama-sama mendambakan pengakuan positif, ketika pasangan berhenti saling mengakui upaya satu sama lain atau gagal mengungkapkan rasa terima kasih, kemungkinan pasangan mereka akan berhenti melakukan tindakan yang dulu dihargai.

Baca Juga: Untuk Wanita, Pria yang Miliki 3 Sifat Ini Layak Dipertahankan

Ketika ini terjadi, pasangan cenderung menjadi suram atau gelisah satu sama lain.

Baik Anda telah bersama pasangan selama 12 bulan atau 12 tahun, penting untuk tetap saling menghargai atas hal-hal yang Anda berdua lakukan.

8. Kecanduan Teknologi

Di dunia yang sebagian besar dijalankan oleh teknologi, mungkin sulit untuk tidak terjebak dengan gadget elektronik.

Inilah sebabnya mengapa semakin banyak pasangan yang melaporkan bahwa obsesi pasangan mereka terhadap teknologi mengganggu pernikahan mereka.

Demikian beberapa penyebab umum gagalnya pernikahan dan berujung perceraian.***

Editor: Kiki

Sumber: yourtango


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x