Tak sengaja, Bening mendengar percakapan itu, ia pun kaget dan menangis mengetahui Naya bukan ibu kandungnya. Naya mengejar Bening yang kabur dan menjelaskan bahwa ia menyayangi Bening.
Saat Naya dan Bening kembali, rumahnya kebakaran hebat dan mamah Naya tak selamat. Akhirnya, Bening dan Naya pun memulai perjalan ke Jakarta mencari Nesa untuk pengobatan Bening.
Baca Juga: Polri Amankan 13 Terduga Teroris dan 5 Bom Aktif di Jakarta, Makassar dan NTB
Di Jakarta, Nesa dijambret dan kehilangan semua uangnya. Akibatnya, ia bekerja sebagai pelayan di sebuah warung makan untuk bisa bertahan di Jakarta.
Bening sempat bertemu dengan Nesa. Namun, Nesa tidak mengenalinya. Tak lama, penyakit Bening kambuh dan harus dibawa ke rumah sakit.
Naya kebingungan saat pihak rumah sakit menunjukan tagihan. Sehingga, secara tidak sengaja menabrak Raka dan menjatuhkan surat tagihan.
Baca Juga: 4 Fakta Kebakaran Hebat Kilang Minyak Balongan di Indramayu
Raka melihat surat tagihan dan kebingungan Naya. Akhirnya, ia membayar semua tagihan rumah sakit Naya. Saat Naya sadar surat tagihannya hilang, Naya kembali ke kasir, tapi kasir mengatakan sudah lunas oleh Raka.
Raka sendiri sebetulnya mencari Bening yang merupakan anak kandung kakaknya yang meninggal, Raka menjalankan wasiat dari kakaknya.
Namun, saat Raka ke desa yang ditinggali Bening. Bening ternyata sudah ke Jakarta. Meski demikian, Raka berjanji akan mencarinya dan memenuhi kebutuhan Bening.