Tanggal 14 Desember 2021 akan Ada Hujan Meteor Geminid, Benarkah Tanda Kiamat? Begini Penjelasan LAPAN

13 Desember 2021, 10:45 WIB
Tanggal 14 Desember disebut akan ada puncak hujan meteor Geminid. /PIXABAY/urikyo33/

SERANG NEWS - Fenoma hujan meteor Geminid akan mengalami puncaknya pada 14 Desember 2021.

Fenomena hujan meteor Geminid merupakan peristiwa alam yang terbilang cukup langka. Dalam hitungan jam, akan ada ratusan meteor jatuh di atas langit Indonesia pada tanggal 14 Desember 2021.

Berdasarkan informasi resmi dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan),  meteor Geminid akan jatuh ke bumi dengan intensitas yang tinggi, yaitu  mencapai 120 meteor per jam.

Oleh karenanya, hujan meteor Geminid pada 14 Desember 2021 ini dinamakan hujan meteor mayor dengan kecepatan 35 km per detik.

Baca Juga: Apa Itu Hujan Meteor Geminid? Begini Penjelasan Fenomena yang Puncaknya akan Jatuh pada 14 Desember

Fenomena hujan meteor Geminid sangat berbeda dengan hujan meteor yang telah terjadi sebelumnya di awal bulan Desember 2021.

Hujan meteor Chi-orionid misalnya. Hujan meteor tersebut yang terjadi puncaknya pada 12 Desember kemarin, intensitasnya sangat rendah, hanya 2,5-2,9 meteor per jam.

Begitupun dengan hujan meteor Sigma-Hydrid yang puncaknya terjadi pada hari ini, 13 Desember 2021, intensitasnya hanya 2,9-3 meteor per jam.

Di beberapa media sosial, banyak netizen yang ramai membicarakan soal akan adanya hujan meteor Geminid pada tanggal 14 Desember 2021. Ada juga beberapa yang mengaitkan hujan meteor dengan tanda kiamat.

Baca Juga: Bukan Hanya Hujan Meteor Geminid, Ini Misteri dan Peristiwa 14 Desember Sepanjang Sejarah Bikin Tercengang

Beberapa tahun yang lalu, tepatnya pada tahun 2013, pernah terjadi meteor jatuh yang menimpa penduduk Chelybinsk, Pegunungan Ural, Rusia.

Akibatnya, dikabarkan terdapat ratusan korban luka-luka akibat jatuhnya meteor tersebut.

Melihat peristiwa meteor yang jatuh di Rusia tersebut, Deputi Sains, Pengkajian, dan Informasi Kedirgantaraan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Djamaluddin angkat suara.

Djamaluddin mengatakan bahwa fenomena yang terjadi di Pegunungnan Ural, Rusia tersebut merupakan fenomena antariksa biasa yang sporadis.

Baca Juga: Puncaknya Tanggal 14 Desember 2021, Begini Cara Mengamati Fenomena Alam Hujan Meteor Geminid

"Meteor jatuh di Rusia dan yang terlihat di California pada 15 dan 16 Februari lalu hanya peristiwa biasa, tak ada dampak apa pun," katanya dilansir SerangNews.com Senin 14 Desember 2021.

Dia menjelaskan bahwa meteor jatuh merupakan benda yang terdiri dari sampah antariksa atau meteorit. Sampah antariksa terdiri dari bekas satelit atau roket.

Berangkat dari peristiwa jatuhnya meteor di Pegunungnan Ural, Rusia yang menimbulkan korban jiwa, hujan meteor Geminid yang akan terjadi puncaknya pada 14 Desember 2021 tidak ada kaitanya dengan tanda kiamat.

Fenomena hujan meteor Geminid terbilang cukup aman. Ukuranya yang kecil tidak akan membahayakan pada penduduk bumi.

Baca Juga: Tanggal 14 Desember Itu Ada Apa Trending di Google: Peristiwa Penting yang Mengubah Sejarah Manusia dan Dunia

Peristiwa hujan meteor Geminid bisa disaksikan langsung melalui mata kita sendiri dengan berbagai kondisi wilayah masing-masing.

Peristiwa hujan meteor Geminid yang puncaknya terjadi pada 14 Desember 2021 justru akan membuat langit malam berwarna daripada langit malam biasanya.

Jika ingin melihat peristiwa hujan meteor Geminid 14 Desember 2021, simak beberapa tips berikut ini.

1. Melihat hujan meteor Geminid bisa dilakukan setelah malam tiba. Pastikan juga langit benar-benar gelap atau saat tengah malam.

2. Hindari tempat yang memiliki polusi cahaya tinggi seperti di tengah kota. Polusi cahaya tinggi membuat langit terlihat terang.

Hal tersebut mengakibatkan penglihatan mata terhadap hujan meteor Geminid nampak tidak jelas.

3. Faktor cuaca juga sangat berpengaruh. Jika cuaca di sekitar anda mendung atau hujan, ada baiknya anda tidak usah mengamati hujan meteor Geminid.

Hujan meteor Geminid tidak akan terlihat dengan kondisi cuaca seperti itu.

4. Adaptasikan mata anda dengan lagit gelap. Pandang langit gelap sedikitnya 30 menit sebelum anda benar-benar bisa menyaksikan hujan meteor Geminid.***

Editor: Ken Supriyono

Tags

Terkini

Terpopuler