SERANG NEWS - Rapper jebolan SMTM 6, NO:EL harus berurusan dengan polisi usai melanggar lalu lintas.
Selain itu, perbuatan tak terduga juga dilakukan Rapper NO:EL, dimana ia memukul kepala seorang petugas polisi.
Peristiwa tersebut, seperti dilaporkan oleh Yonhap News terjadi pada hari Minggu 19 September 2021.
Menurut laporan tersebut, pada 18 September pukul 10:30 malam KST, NO:EL tabrakan saat mengendarai Mercedes Benz.
Saat itu, NO:EL berkendara di lingkungan Banpo-dong di Seocho-gu di Seoul ketika dia mengalami tabrakan.
Ketika seorang petugas polisi tiba di tempat kejadian untuk memeriksa kadar alkohol dalam darah dan lisensinya.
Rapper NO:EL menolak untuk mematuhi dan memukul kepala mereka (petugas polisi).
Diketahui NO:EL adalah putra dari politisi Jang Je Won dan mantan kontestan High School Rapper.
Baca Juga: Amanda Manopo Berencana Bangun Masjid, Ini Profil Pemeran Andin di Ikatan Cinta
Pada Juni 2020, NO:EL menerima hukuman percobaan karena mengemudi di bawah pengaruh alkohol dan menabrak sepeda motor.
Tingkat alkohol dalam darahnya sudah cukup tinggi untuk menangguhkan lisensinya pada saat itu.
Dalam kasus pengadilan itu, terungkap juga bahwa dia berusaha menutupi kejadian itu dengan bertukar tempat dengan seorang kenalan.
Penangguhan hukuman berarti bahwa terdakwa tidak akan menjalani hukuman penjara kecuali dia melanggar masa percobaan dua tahun.
Baca Juga: Telah Tayang, Ini Link Nonton The Veil, Drama Blockbuster Terbaru, Seru dan Menegangkan
Dikutip dari Soompi, karena NO:EL masih dalam masa percobaan pada saat kejadian saat ini.
Masih harus dilihat apakah dia akan menjalani hukuman awal satu tahun enam bulan penjara.
Pada 19 September, NO:EL memposting di Instagramnya. Ia siap menerima semua hukuman yang pantas diterimanya.
“Saya tidak punya kata-kata untuk dikatakan. Saya tanpa syarat akan menerima semua hukuman yang pantas saya terima," ujarnya.
"Saya akan bekerja lebih keras untuk menjadi anggota masyarakat yang lebih dewasa," ujarnya.
"Dimulai dengan penggemar saya, saya minta maaf kepada semua orang yang telah terluka karena saya.***