SERANG NEWS - Peramal Denny Darko menyebut ribuan orang akan mati karena Covid-19 jika tetap nekad mudik lebaran 2021.
Hal itu diramalkan Denny Darko menggunakan kartu tarot yang diunggah melalui kanal YouTube Denny Darko pada Selasa 27 April 2021.
Menilik rekor kematian di India yang diakibatkan kerumunan jutaan orang. Denny Darko menyebut jika mudik lebaran tidak dilarang atau masyarakat tetap nekad mudik, akibatnya akan banyak kematian.
Baca Juga: Diduga Pakai Alat Bekas, Lokasi Rapid Test Antigen di Bandara Kualanamu, Medan Digrebek Polisi
"Ini semua akan terjadi sangat senyap, saat itu terjadi kita akan kaget, tiba-tiba saja rumah sakit sudah penuh," kata Denny Darko.
Menurutnya, kasus positif Covid-19 yang membludak membuat semua kaget dan ketakutan. Jumlah kematian pun bisa mencapai ribuan karena banyaknya klaster Covid-19.
"Tidak hanya ratusan, ini akan ribuan orang meninggal, bahkan jika tidak ditangani dengan tepat, mungkin sampai akhir tahun kita takutkan akan jutaan orang," ucapnya.
Baca Juga: Beda Kebijakan Mudik dan Wisata, Gubernur Banten: Tempat Wisata Sudah Bisa Atur Protokol Kesehatan
Denny menuturkan, dirinya sama sekali tidak berniat menakut-nakuti. Namun, hal itu diramal akan terjadi jika mudik tidak dilarang atau masyarakat tetap nekad untuk mudik.
Sehingga, kata Denny, pemerintah akan kembali menerapkan PSBB atau bahkan lockdown guna meminimalisir penularan virus yang sudah bermutasi.
"Akan beberapa hari dilakukan, dan ternyata hal ini pun tidak bisa mencegah terjadinya klaster dari arus balik yang terjadi saat arus mudik yang terjadi di lebaran nanti," tuturnya.
Baca Juga: Kiai Sahal, Trah Prajurit Pengawal Khusus Sultan Hasanuddin dan Guru Syekh Nawawi Al Bantani
Selanjutnya, ia meyakini akan ada virus Covid-19 varian baru di Indonesia yakni virus yang bermutasi seperti di India atau mungkin varian baru yang hanya ada di Indonesia.
"Dan sesuatu yang akan sangat mematahkan hati kita, adalah mereka akan merenggut orang tua kita pertama-tama," katanya.
"Orang tua yang kita perjuangkan, datang ratusan atau ribuan kilometer datang untuk pulang atau sungkem di kaki mereka, ini akan menjadi lebaran terkahir mereka," ujar Denny menambahkan.***