Hujan yang terus menerus juga menyebabkan sungai yang melewati empat desa di Cibaliung tidak mampu menampung air.
Salah seorang warga yang ladangnya terendam banjir, Rosidin (35) mengatakan, sudah sebulan terakhir ini menanam.
Dia tidak bisa berbuat apa-apa sekarang setelah bencana menimpa sawahnya dan warga lainnya.
“Saya sudah menghabiskan kurang lebih 2-3 juta rupiah untuk membeli lemak, apalagi sekarang lagi musim penggemukan. Tapi mau bagaimana lagi, situasinya seperti ini," kata Rosidin saat ditemui, Rabu (6/1/2021).
Diakui pula, akibat dari keadaan itu, sawahnya yang seluas 5 hektar tidak bisa digarap.
Bahkan bisa dipastikan mereka tidak akan bisa panen musim ini.
“Saya berharap cepat menemukan jalan dan bisa menanam lagi,” katanya.
Sawah di empat desa di Kecamatan Cibaliung bak lautan air. Ketinggian air yang mengisi beras diperkirakan mencapai satu meter.
Kuwu Sumber Timur, Usi Sanusi membenarkan pihaknya dan warga lainnya hanya bisa mengusahakan agar selokan tidak layak untuk limbah dan limbah.
Sehingga air bisa mengalir dan tidak menggenang dalam waktu lama di sawah warga.