Apa Bipolar Disorder yang Diderita Marshanda? Ini Faktor Penyebab dan Gejalanya

- 10 Oktober 2022, 13:26 WIB
Ilustrasi bipolar disorder
Ilustrasi bipolar disorder /Pixabay.com/whoismargot

Perasaan ini juga dapat melibatkan iritabilitas dan pengambilan keputusan yang impulsif atau sembrono. Sekitar setengah dari mereka juga dapat mengalami delusi (percaya hal-hal yang tidak benar atau tidak masuk akal) atau halusinasi (melihat atau mendengar hal-hal yang tidak ada).

Sementara, 'Hypomania' menggambarkan gejala yang lebih ringan, di mana seseorang tidak memiliki delusi atau halusinasi, dan gejalanya yang tinggi tidak mengganggu kehidupan sehari-hari mereka.

Baca Juga: Klarifikasi Soal Pertanyaan Agama Farel Prayoga, Begini Penjelasan Gus Miftah

Kata 'depresif' menggambarkan saat-saat ketika orang tersebut merasa sangat sedih atau tertekan.

Gejala tersebut sama dengan yang dijelaskan pada gangguan depresi mayor atau 'depresi klinis', yakni suatu kondisi di mana seseorang tidak pernah mengalami episode manik atau hipomanik.

Kebanyakan orang dengan gangguan bipolar menghabiskan lebih banyak waktu dengan gejala depresi daripada gejala manik atau hipomanik.

Baca Juga: Farel Prayoga Enggan Jawab Pertanyaan Soal Agama, Tsamara Amany: Luar Biasa Banget Anak Ini

Ada beberapa jenis gangguan bipolar, antara lain:

- Gangguan Bipolar I: Dengan tipe ini, Anda memiliki perilaku tidak menentu yang ekstrem, dengan periode manik yang berlangsung setidaknya seminggu atau sangat parah sehingga Anda memerlukan perawatan medis.

Ada juga biasanya periode turun ekstrem yang berlangsung setidaknya 2 minggu.

Halaman:

Editor: Masykur Ridlo

Sumber: webmd.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah