Mengenal Teks Anekdot di Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas 10, Lengkap dengan Contohnya

- 20 September 2022, 09:35 WIB
Ilustrasi Contoh Teks Anekdot
Ilustrasi Contoh Teks Anekdot /Pexels/ Leah Kelley

SERANG NEWS - Berikut ini akan disajikan pengertian dan contoh teks anekdot yang merupakan materi ajar di pelajaran Bahasa Indonesia kelas 10.

Mempelajari teks anekdot artinya belajar menyampaikan ide, gagasan, bahkan kritik melalui anekdot.

Dengan menguasai materi teks anekdot ini, kamu akan dapat menyampaikan kritik dengan cara yang lucu, tetapi mengena.

Baca Juga: Kumpulan Contoh Teks Eksplanasi Berbagai Tema, Cocok Jadi Referensi Pelajar

Dikutip dari buku pelajaran Bahasa Indonesia, dalam kehidupan sehari-hari, kita seringkali mendengar atau membaca
cerita lucu.

Cerita lucu tersebut bisa jadi hanya merupakan cerita rekaan, tetapi banyak juga yang didasarkan atas kejadian nyata. Ada cerita lucu yang dibuat benar-benar untuk tujuan menghibur, tetapi ada juga yang digunakan untuk tujuan lainnya.

Salah satu cerita lucu yang banyak beredar di masyarakat adalah anekdot. Anekdot digunakan untuk menyampaikan kritik, tetapi tidak dengan cara yang kasar dan menyakiti.

Baca Juga: Contoh dan Pengertian Teks Eksplanasi, Tulisan Singkat Tentang Banjir

Anekdot ialah cerita singkat yang menarik karena lucu dan mengesankan. Anekdot mengangkat cerita tentang orang penting (tokoh masyarakat) atau terkenal berdasarkan kejadian yang sebenarnya.

Kejadian nyata ini kemudian dijadikan dasar cerita lucu dengan menambahkan unsur rekaan. Seringkali, partisipan (pelaku cerita), tempat kejadian, dan
waktu peristiwa dalam anekdot tersebut merupakan hasil rekaan. Meskipun demikian, ada juga anekdot yang tidak berasal dari kejadian nyata.

Contoh 1

Contoh teks anekdot:

Dosen yang juga Menjadi Pejabat
Di kantin sebuah universitas, Udin dan Tono dua orang mahasiswa sedang berbincang-bincang. “Saya heran dosen ilmu politik, kalau mengajar selalu duduk, tidak pernah mau berdiri,” kata Tono kepada Udin.

Baca Juga: Contoh Pidato Persuasif Bahasa Indonesia Tema Bahaya Merokok dan Pengaruh Internet terhadap Remaja

Udin ogah-ogahan menjawab pertanyaan Tono. Udin beranggapan bahwa masalah yang dibicarakan Tono itu tidak penting. Namun, Tono tetap meminta agar Udin mau menerka teka-tekinya. “Barangkali saja, beliau capek atau kakinya tidak kuat berdiri,” jawab Udin merasa jengah.

Ternyata jawaban Udin masih juga salah. Menurut Tono, dosen yang juga pejabat itu tidak bersedia berdiri sebab takut kursinya
diambil orang lain.” Mendengar pernyataan Tono, Udin menanyakan apa hubungan antara
menjadi dosen dan pejabat.

“Ya, kalau dia berdiri, takut kursinya diduduki orang lain,” ungkap Tono. Udin : “???”

Baca Juga: 3 Contoh Teks Eksplanasi Singkat dan Mudah Dipahami Beserta Penjelasan Strukturnya Secara Lengkap

Contoh 2

Kisah Pengadilan Tindak Pidana Korupsi

Pada puncak pengadilan korupsi politik, Jaksa penuntut umum menyerang saksi. “Apakah benar,” teriak Jaksa, “bahwa Anda menerima lima ribu dolar untuk berkompromi dalam kasus ini?”

Saksi menatap keluar jendela seolah-olah tidak mendengar pertanyaan. “Bukankah benar bahwa Anda menerima lima ribu dolar untuk berkompromi dalam kasus ini?” ulang pengacara.

Saksi masih tidak menanggapi. Akhirnya, hakim berkata, “Pak, tolong jawab pertanyaan Jaksa.” “Oh, maaf.” Saksi terkejut sambil berkata kepada hakim, “Saya pikir dia tadi berbicara dengan Anda.”

Baca Juga: Contoh Pidaato Persuasif Bahasa Indonesia Tema Kebersihan Sekolah dan Menuntut Ilmu

Teks anekdot pada contoh 1 yaitu bentuk kritik terhadap pejabat yang tidak mau kursi jabatannya diambil alih orang lain.

Sementara, paga contoh teks kedua yaitu bentuk kritik terhadap hakim.

Demikian contoh teks anekdot yang merupakan pelajaran Bahasa Indonesia kelas 10.***

Editor: Masykur Ridlo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah