Network
SERANGNEWS.COM- Detik-detik Israel yang serang Masjid Al-Aqsa sampai bikin syok Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) dan reaksi negara muslim.
Sebelumnya beredar luas video dan foto detik-detik polisi Israel serang Masjid Al-Aqsa hingga merangsek ke dalam masjid pada Rabu 5 April 2023 lalu.
Terlihat juga beberapa jemaah yang sedang membaca Alquran mengaku terkena serangan granat kejut saat polisi Israel masuk.
Baca Juga: Israel Memanas Tel Aviv Rusuh, Indonesia Nelangsa FIFA Cabut Status Tuan Rumah di Piala Dunia U-20
Ada pula jemaah yang diikat kaki dan tangannya dengan posisi tengkurap di dalam Masjid Al-Aqsa oleh polisi Israel.
Serbuan polisi Israel ke Masjid Al-Aqsa terjadi dua kali, yakni subuh dan malam bertepatan dengan momen bulan suci Ramadan dan menjelang hari raya Paskah Yahudi.
Dikutip dari berbagai sumber seorang staf Waqf, sebuah organisasi Islam yang ditunjuk Yordania yang mengelola Masjid Al-Aqsa, mengatakan bahwa serangan Israel ke Al-Aqsa dilakukan dengan menggunakan granat kejut dan menembakkan peluru karet.
Baca Juga: Makin Menjadi, Polisi Israel Tembaki Warga Palestina di Masjid Al-Aqsa dengan Peluru Karet
Polisi Israel memasuki Kompleks Masjid Al-Aqsa sebelum shalat selesai. Dalam serbuan tersebut, polisi memasuki kompleks masjid dan mencoba menangkapi beberapa jemaah hingga bentrokkan tak terhindarkan.
Tindakan brutal polisi Israel mendapat kecaman global, termasuk PBB yang syok atas apa yang terjadi di situs suci umat Islam tersebut.
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres syok dan terkejut setelah melihat foto-foto polisi Israel yang memukuli orang-orang di Masjid Al-Aqsa.
Juru bicara Guterres, Stephane Dujarric, mengatakan bahwa kekerasan dan pemukulan di dalam situs suci terjadi ketika umat Yahudi, Kristen dan Muslim merayakan ibadah suci mereka.
"Tempat ibadah seharusnya hanya digunakan untuk ibadah yang damai," kata Dujarric mewakili Guterres.
Reaksi juga datang dari Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan yang langsung mengutuk serangan polisi Israel ke Masjid Al-Aqsa.
Baca Juga: Israel Serbu Warga Palestina di Masjid Al-Aqsa saat Hendak Shalat Subuh, Ratusan Orang Terluka
Dia menyebut serangan di Kompleks Masjid Al-Aqsa sebagai garis merah untuk Turki
"Saya mengutuk tindakan keji terhadap kiblat pertama umat Islam atas nama negara dan rakyat saya, dan saya menyerukan agar serangan dihentikan secepat mungkin," kata Erdogan.
"Itu adalah politik represi, politik darah, politik provokasi. Turkiye tidak pernah bisa tinggal diam dan bergeming dalam menghadapi serangan-serangan ini. Menangani Masjid Al-Aqsa dan menginjak-injak kesuciannya adalah garis merah bagi kami," sambungnya lagi dikutip dari berbagai sumber.***
