Invansi Rusia ke Ukraina Bisa Merembet Menjadi Perang Antara China Lawan Amerika, Jika Hal Ini Terjadi

- 5 Maret 2022, 07:05 WIB
Bendera China.
Bendera China. /Pixabay/SW1994/

Beckley menyebut perdagangan antara kedua negara sebagai kemitraan alami yang didasarkan pada komoditas yang sangat vital.

Dimana China mengimpor lebih dari 80 persen minyak dan gas alam yang dikonsumsinya.

Sementara itu lebih dari setengah pendapatan pemerintah Rusia berasal dari penjualan gas dan minyak ke luar negeri. 

Baca Juga: Rusia Kuasai Pembangkit Nuklir Zaporizhzhia, PLTN Terbesar di Eropa

Kedua negara juga memiliki minat yang sama dalam "mendorong kembali tatanan internasional liberal yang dipertahankan Amerika Serikat dan sebagian besar sekutunya yang demokratis.

Menurutnya, hubungan China-Rusia menampilkan "asimetri kekuasaan" berdasarkan kekuatan militer dan ekonomi China.

"Ekonomi China 10 kali lebih besar dari Rusia," kata Beckley.

"China menghabiskan empat kali lebih banyak setiap tahun untuk militernya seperti yang dilakukan Rusia, dan China benar-benar kekuatan besar multi-dimensi."

"Akibatnya, Rusia selalu khawatir menjadi mitra junior dalam hubungan, dan China selalu khawatir akan memberi lebih dari yang didapat," lanjut Beckley.

Beckley menambahkan bahwa ada perpecahan di Rusia dan kepentingan geopolitik China termasuk sengketa perbatasan, pengaruh Asia Tengah dan permusuhan historis.

Halaman:

Editor: Kiki

Sumber: Fox News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x