Bukan Pasukan, Jerman dan Prancis Kirim Peralatan Perang ke Ukraina untuk Lawan Rusia

- 27 Februari 2022, 12:36 WIB
Perang Rusia dan Ukraina pecah setelah Vladimir Putin menyatakan pernyataan perang terhadap Ukraina.
Perang Rusia dan Ukraina pecah setelah Vladimir Putin menyatakan pernyataan perang terhadap Ukraina. /Reuters

SERANG NEWS - Bukan pasukan, Jerman dan Prancis umumkan akan kirim peralatan perang ke Ukraina untuk hadapi Rusia.

Prancis menegaskan, selain memperketat sanksi ekonomi kepada Rusia, pihaknya akan meningkatkan pasokan peralatan militernya ke Ukraina.

Selama sesi dewan keamanan dan pertahanan nasional negara itu pada Sabtu malam, Presiden Prancis Emmanuel Macron membuat keputusan memperketat sanksi ekonomi.

Baca Juga: Mantan Presiden Ukraina Unggah Penampakan Hantu Kiev 'Ghost of Kiev', Disebut Sudah Jatuhkan 6 Pesawat Rusia

"Membuat keputusan untuk memperketat sanksi ekonomi dan keuangan dengan berkoordinasi dengan negara-negara Eropa dan Amerika Serikat," kata Macron dikutip dari TASS pada Sabtu 27 Februari 2022.

Selain itu, ia bertekad untuk mengambil 'langkah-langkah untuk membekukan aset keuangan' tokoh publik Rusia di tingkat nasional.

"Untuk mengatur pasokan tambahan peralatan militer kepada pihak berwenang Ukraina, dan untuk memberikan bantuan bahan bakar," kata administrasi kepresidenan Prancis.

Baca Juga: Rusia Serang Ukraina, Kim Jong Un Uji Coba Rudal Jarak Jauh

Sebelumnya, Jerman mengumumkan pasokan senjata pertamanya ke Ukraina, Jerman mengatakan bahwa mereka akan mengirimkan 1.000 senjata antitank dan 500 rudal Stinger ke angkatan bersenjata Ukraina.

Jerman juga mengizinkan Belanda dan Estonia untuk mengirim rudal tua buatan Jerman ke Ukraina.

Halaman:

Editor: Masykur Ridlo

Sumber: TASS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x