Network
SERANG NEWS - Konflik antara Rusia dan Ukraina terus memanas, perang terjadi di Kota Kiev.
Kedua bala tentara baik dari Rusia dan Ukraina bertempur dengan sengit untuk memperebutkan Kota Kiev.
Negara-negara lain mulai mengirimkan bantuan untuk membantu Ukraina dari invasi yang dilakukan Rusia.
Dilaporkan Sky News ada 27 negara yang siap membantu Ukraina baik itu peralatan militer maupun bantuan medis.
Negara-negara yang akan memberikan bantuan itu termasuk Amerika Serikat dan Inggris.
Hal itu dikatakan oleh Menteri Pertahanan Inggris, Ben Wallace, dalam konferensi donor bantuan militer pada Jumat malam, yang diadakan secara virtual.
Total akan ada sebanyak dua puluh lima negara siap membantu dan setuju untuk berkontribusi, termasuk NATO.
Selain itu, dua negara lain yang tidak dapat mengikuti konferensi tersebut, secara terpisah menyatakan akan memberikan dukungan.
Baca Juga: Profil Vladimir Putin, Mantan Intelijen KGB yang Kokoh Jadi Presiden Rusia
Bantuan tersebut meliputi bantuan mematikan, seperti amunisi, senjata anti-tank dan senjata anti-udara, dan bantuan tidak mematikan seperti persediaan medis.
Dapat dipahami bahwa bantuan tersebut dapat membantu militer Ukraina ketika mereka memerangi pasukan Rusia di berbagai garis depan.
Sky News juga memahami bahwa negara-negara yang sebelumnya menentang pengiriman senjata untuk membantu angkatan bersenjata Ukraina.
Namun kini telah memutuskan untuk memberikan bantuan menyusul keputusan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk menyerang Ukraina.
Negara-negara penyumbang termasuk negara-negara yang bukan bagian dari aliansi pertahanan NATO.
Tidak jelas senjata apa yang akan dikirim, tetapi koresponden Sky Eropa, Adam Parsons, mengatakan pada Sabtu pagi bahwa Belanda mengirim 200 rudal Stinger.***
