Dengan kekayaan yang berlimpah, Negara Brunei Darrusalam tentu harus memiliki kekuatan militer yang bisa melindungi kekayaan alamnya.
Namun ternyata di balik kekayaan sumber daya alam, Brunei Darussalam tidak didukung kekuatan militer yang besar.
Dilansir dari globalfirepower pada Sabtu, 24 Juli 2021, Brunei Darrusalam diketahui hanya memiliki 10.000 personel militer aktif serta hanya beberapa alutsista darat, udara serta laut.
Baca Juga: Fakta-Fakta Mariam Aziz, Istri Sultan Hassanal Bolkiah yang Diduga Selingkuh Dengan Aktor Indonesia
Dari sisi keamanan udara, pasukan Angkatan Udara Brunei Darussalam baru secara resmi dibentuk pada 1966, sebelumnya melebur di dalam Resimen Kerajaan Brunei.
Pada saat pembentukan tugas pertama Angkatan Udara kerajaan Brunei Darussalam hanya untuk mengantar dokter ke area terpencil dengan menggunakan helikopter Sikorsky S-55.
Secara jumlah Alusista Brunei Darussalam juga tidak terlalu menakutkan. Meski telah memiliki lima skadron dan satu pasukan payung, namun belum memiliki jet tempur.
Untuk memperkuat kekuatannya, Brunei telah memesan 8 unit T-50 Golden Eagle buatan Korea Selatan. Sebagian besar armadanya merupakan helikopter, kebanyakan dipakai sebagai media transportasi udara.
Pesawat dimiliki Brunei adalah satu unit N-235 buatan IPTN. AU Brunei juga mengoperasikan tiga jenis helikopter, yakni 1 unit Bell 214ST, 5 unit Bo 105 dan 12 unit UH-60.