Pertahanan Brunei Darussalam Jebol, Lonjakan Kasus Covid-19 di Negeri Petro Dollar Capai 1.000 Persen Lebih

- 29 Agustus 2021, 17:13 WIB
Pemimpin Brunei Darussalam Sultan Hassanal Bolkiah
Pemimpin Brunei Darussalam Sultan Hassanal Bolkiah /Instagram/@sultanhassanalbolkiah/

SERANG NEWS- Pertahanan Brunei Darussalam terhadap serangan virus Covid-19 akhirnya jebol di negeri Petro Dollar tersebut.

Negara yang selama ini mengklaim soal bebas dari pandemi Covid-19, justru kini mengalami lonjakan kasus yang sangat tinggi.

Padahal negeri di ujung Kalimantan itu sebelumnya mengklaim berhasil menekan angka kasus Covid-19 selama 15 bulan terakhir.

Baca Juga: Kisah Mariam Aziz Istri Kedua Sultan Hassanal Bolkiah yang Gila Judi dan Curi Perhiasan Hingga Diceraikan

Puncaknya pada 20 Agustus 2021 lalu, Brunei Darussalam mencatatkan tambahan kasus harian sebanyak 190 orang.

Angka tersebut menjadi rekor tertinggi sejak pandemi virus Covid-19 terjadi.

Per 20 Agustus 2021, selama seminggu rata-rata pasien positif bertambah 11,19 persen dalam sehari.

Angka itu melesat dibandingkan rata-rata tujuh hari sebelumnya yaitu 7,05 persen.

Baca Juga: Fakta-Fakta Mariam Aziz, Istri Sultan Hassanal Bolkiah yang Diduga Selingkuh Dengan Aktor Indonesia

Artinya dalam sepekan kemarin rata-rata pasien positif bertambah 85 orang dalam sehari.

Melonjak dibandingkan tujuh hari sebelumnya yang hanya 29 orang setiap harinya.

Jika dibandingkan dengan 20 Juli 2021, pasien positif Covid-19 di Brunei Darussalam hanya bertambah 14 orang.

Sementara kenaikan di 20 Agustus 2021 sangat signifikan. Lonjakan kasus mencapai 1.257,14 persen.

Baca Juga: Siapa Selingkuhan Mariam Aziz Istri Sultan Hassanal Bolkiah? Sosok Aktor Indonesia Ini Menjadi Sorotan

Kini sebanyak 110 kasus baru juga tercatat pada Selasa 24 Agustus 2021.

Kasus tersebut tentu menjadikan total infeksi menjadi 1.983 sejak awal pandemi per Rabu 25 Agustus 2021.

Daruratnya lagi, lonjakan kasus signifikan itu diiringi kasus kematian yang juga meningkat.

Dikutip SerangNews.com dari Channel News Asia (CNA) pada Minggu 29 Agustus 2021, dimana seorang wanita berusia 85 tahun dan seorang pria berusia 69 tahun meninggal setelah tertular infeksi paru-paru.

Kabar tersebut dipertegas Kementerian Kesehatan Brunei Darussalam yang mengatakan mereka meninggal setelah masuk ke pusat karantina Covid-19 pada Agustus.

"Ini adalah kematian baru setelah Juni 2020 dan menjadikan total lima orang meninggal akibat pandemi di negeri itu," tulis informasi yang disampaikan Kementerian Kesehatan Brunei Darussalam.***

Editor: Ken Supriyono

Sumber: Channel News Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah