SERANG NEWS - Badak Putih Utara (Ceratotheroum Simum Cottoni) resmi punah. Hal itu menjadi perhatian masyarakat luas.
Kabar tersebut pertama kali dikabarkan dikabarkan oleh akun Instagram pemerhati lingkungan dunia @mongabayid.
"Badak Putih Utara (Ceratotherium simum cottoni) bertahan 55 juta tahun di planet bumi," tulis akun tersebut.
Akun tersebut melanjutkan, Badak Putih Utara, mengalami dan bertahan dari keganasan jaman es, gempa bumi besar, hantaman meteor, dan saksi hidup perubahan-perubahan di bumi.
Baca Juga: VIRAL! Tolak di Tes Swab, Pria Ini Tantang Duel Petugas
"Mamalia raksasa ini tak bisa bertahan pada keganasan manusia, dan sudah resmi punah secara fungsional," ujarnya.
Dikutip dari olpejetaconservancy Badak Putih Utara adalah subspesies dari badak putih, yang dulunya tersebar di beberapa bagian Uganda, Chad, Sudan, Republik Afrika Tengah, dan Republik Demokratik Kongo.
Perburuan liar dan perang saudara yang meluas selama bertahun-tahun di wilayah jelajah mereka telah menghancurkan populasi Badak Putih Utara, dan mereka sekarang dianggap punah di alam liar.
Baca Juga: Link Unduh X8 Speeder Versi Terbaru Juni 2021 Tanpa Iklan Game Higgs Domino RP Jadi Enteng dan Cepat
Hanya dua yang tersisa, keduanya berada di Ol Pejeta Conservancy.
Sementara itu, Dikutip dari Fauna-Flora.org, sekarang hanya ada dua Badak Putih Utara yang tersisa di dunia.
Najin dan Fatu (keduanya perempuan) hidup di bawah perlindungan terus-menerus dari pemburu liar di Konservasi Ol Pejeta Kenya.
Sementara itu, Badak putih Jantan bernama Sudan telah mati pada 19 Maret 2018, secara efektif membuat seluruh subspesies punah.
Badak putih utara pernah melimpah di seluruh Afrika Tengah tetapi tingkat perburuan ilegal yang mengejutkan untuk culanya telah menyebabkan kepunahannya (hampir pasti) di alam liar.***