10 Rekomendasi Buku Kumpulan Puisi Dari Najwa Shihab, Salah Satunya Karya Sapardi Djoko Damono

- 23 Mei 2022, 21:40 WIB
Ilustrasi 10 rekomendasi kumpulan Puisi Versi Najwa Shihab.
Ilustrasi 10 rekomendasi kumpulan Puisi Versi Najwa Shihab. /Pixabay/Pexels. /

SERANG NEWS - Simak berikut ini kami sajikan untuk Anda 10 rekomendasi buku kumpulan puisi dari Najwa Shihab.

10 rekomendasi buku kumpulan puisi dari Najwa Shihab ini dari berbagai penyair hebat termasuk Sapardi Djoko Damono.

Najwa Shihab sendiri lebih di kenal dengan sapaan mbak Nana ini adalah seorang pembawa acara, jurnalis aktivis media sosial yang sering mengkritik tentang problematika kepemerintahan.

Pamornya sudah banyak di kenal ketika ia menjadi jurnalis di Metro TV namun sekarang ia bergelut pada acara yang ia bawakan sendiri yaitu Mata Najwa. 

Baca Juga: Mahabharata, Puisi Epik Terpanjang Karya Sastra Dunia: Jadi Tema Pewayangan Jawa dan Etika Perang Militer

Ia juga sering menggaungkan untuk selalu membaca buku.

"Cuma perlu satu buku untuk jatuh cinta pada membaca. Cari buku itu, mari jatuh cinta!" ungkapnya dalam Twitter @NajwaShihab yang di kutip SerangNews.co, 23 Mei 2022.

Kepandaiannya dalam memberikan argumentasi bukan sesuatu yang instan, ia banyak membaca buku-buku yang bahkan sejak Maret 2016 ia di tetapkan menjadi Duta Baca Indonesia.

Dalam akun Instagram miliknya ia sering merekomendasikan buku kumpulan puisi yang telah ia baca dengan tajuk #MingguPuisi

Inilah 10 rekomendasi buku puisi dari Najwa Shihab 

Baca Juga: Geger, Ini Potongan Puisi Tri Suaka Teman Duet Nabila Maharani Saat Masih Pacaran dengan Dianita Sari

1. Melipat Jarak karya Sapardi Djoko Damono

Melipat Jarak terdiri atas sajak-sajak karya SDD yang pernah diterbitkan di antara tahun 1998-2015, yang antara lain pernah muncul pada buku-buku puisi Arloji, Ayat-Ayat Api, Ada Berita Apa Hari Ini, Den Sastro.

Lalu ada Mata Jendela, Kolam, Namaku Sita, Sutradara Itu Menghapus Dialog Kita, serta Babad Batu.

2. Gambar Kesunyian di Jendela karya Shinta Febriany

Buku ini terbagi ke tiga bagian: "perihal kekasih", "tubuh ingatan", dan "metafora kematian".

Puisi-puisi di dalam buku ini bercerita tentang perasaan yang menggebu-gebu kepada seseorang, masa-masa indah bersama, serta kehilangan yang datang di akhir.

3. Percakapan Paling Panjang Perihal Pulang Pergi karya Theoresia Rumthe dan Weslly Johannes

Buku kumpulan puisi Percakapan Paling Panjang Perihal Pulang Pergi ini mengajak pembacanya untuk memberi arti yang dalam untuk hal-hal yang sudah berlalu.

Hal yang sudah berlalu sejatinya tidak akan pergi begitu saja. Hal tersebut bisa meninggalkan jejak yang berbeda-beda dalam pikiran dan perasaan seseorang, termasuk dengan kata-kata bermakna macam puisi yang bisa bermakna sangat luas. 

Baca Juga: Simak Ini 3 Puisi Tentang Cinta Karya Kahlil Gibran, Penuh Makna dan Menyayat Hati

4. Aku Hendak Pindah Rumah Karya M Aan Mansyur

Judul buku yang juga merupakan judul salah satu puisi yang tertulis di dalamnya, dikemas menjadi sebuah perjalanan singkat menelusuri setiap sudut di sebuah rumah.

Di mulai dari taman depan sampai taman belakang, melalui beberapa pintu berlainan.

5. Cinta Yang Putus Tak Pernah Putus karya Pagi Syahbana

Cinta yang Putus Tak Pernah Putus kembali mengingatkan kita bahwa apa yang telah berakhir rupanya masih meninggalkan jejak berupa ingatan, kenangan, dan harapan.

Tak peduli seberapa percaya dirinya kita mengklaim bahwa kita adalah seorang pelupa, nyatanya masih saja ada memori yang kadang mampir tanpa diundang, yang kembali membatalkan niat kita untuk move on.

6. Selamat Datang, Bulan karya Theoresia Rumthe

Dalam buku ini terasa lebih banyak isu sosialnya, isu lingkungan, isu agama dan terlebih isu tentang perempuan.

Puisi-puisi dalam buku singkat namun padat. Meski pendek pesan yang di sampaikan sangat mendalam. 

Baca Juga: Kumpulan Puisi Bertema Guru, Cocok Dibacakan di Hari Guru Nasional 25 November

7. Pertanyaan-pertanyaan tentang Dunia karya Mutia Sukma

Puisi-puisi dalam buku ini mengangkat tema yang tak jauh dari dunia seorang wanita: menjadi ibu, menjadi istri dan tentu saja dengan pertanyaan-pertanyaan tentang dunia yang selalu mencari jawab pada seorang wanita.

8. Mengapa Luka Tidak Memaafkan Pisau karya M Aan Mansyur

Aan Mansyur menuliskan tulisan puisi seperti dongeng. Jika buku-buku sebelum buku ini terbit lebih banyak berisi tentang dirinya sendiri, di buku ini ada tambahan tentang keluarganya; istri dan anak kembarnya.

9. Panduan Sehari-hari Kaum Introvet dan Mager karya Lucia Priandarini

Hampir seluruh isi puisinya penuh dengan ironi kehidupan, hal-hal yang biasa saat ini namun terasa aneh saat kita memandangnya dari sudut pandang lain.

10. Potret Pembangunan dalam Puisi karya Rendra

“Potret Pembangunan dalam Puisi” ini memuat 24 sajak yang ditulis pada pertengahan dekade 1970an, saat Orde Baru pada puncak kejayaannya.

Itulah 10 rekomendasi buku dari Najwa Shihab yang semoga menjadi salah satu buku yang membuat anda jatuh cinta dalam membaca.***

Editor: Kiki

Sumber: Instagram


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah