"Di sini cuma masyarakat masak, terus nanti dibagiin di Masjid setelah doa bersama," tulisnya.
Sebagai informasi, unggahan yang dikenal sebagai masyarakat Islam suku Sunda untuk menyambut bulan Ramadhan atau akhir Syaban, satu dua hari menjelang bulan Ramadhan.
Munggahan berasal dari Bahasa Sunda unggahan yang berarti naik ke bulan yang suci atau tinggi derajatnya.
Baca Juga: Tradisi Ziarah Jelang Puasa Ramadhan, Ini Tempat Ziarah di Tanah Banten yang Dinilai Bawa Keberkahan
Bentuk pelaksanaannya tradisi mungguhan di masyarakat cukup bervariasi. Umumnya masyarakat berkumpul bersama keluarga dan kerabat, makan (botram), saling bermaafan dan berdoa bersama.
Selain itu, ada pula yang mengunjungi tempat wisata bersama keluarga, berziarah ke makam orang tua atau orang saleh, atau mengamalkan sedekah munggah (sedekah pada hari menjelang bulan puasa.
Tradisi munggahan ekspresi sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah, untuk membersihkan diri dari hal-hal buruk selama setahun ke sebelumnya.
Selain itu, tradisi tersebut dilakukan agar terhindar dari tindakan yang tidak baik untuk menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan.***