SERANG NEWS – Umat Hindu di Bali merayakan hari Nyepi 2022 atau Tahun Baru Saka 1994 yang bertepatan dengan Kamis 3 Maret 2022.
Jelang puncak Nyepi, pawai Ogoh-ogoh kembali digelar umat Hindu di Bali setelah dua tahun tidak dilakukan akibat pandemic Covid-19.
Pawai Ogoh-ogoh bukan bagian dari upcara Nyepi. Namun patung raksasa ini disebut sebagai penggambaran makhluk jahat Bhuta Kala.
“Jelang Nyepi Umat Hindu Bali membuat Ogoh-ogoh, patung yang merepresentasikan makhluk jahat Bhuta Kala. Pawai Ogoh-ogoh bukan bagian dari upacara Nyepi, melainkan untuk melenyapkan hal buruk di bumi,” tulis ANTARA dikutip SerangNews.com, Jumat 4 Maret 2022.
Baca Juga: Cerita Rakyat Nusantara: Legenda Asal Mula Danau Batur Bali
Pawai Ogoh-ogoh ini cukup menyita perhatian masyarakat Bali dan para wisatawan yang datang.
Tak sedikit netizen yang membagikan pawai Ogoh-ogoh melalui media sosial Twitter.
Terlihat dalam tayangan video yang diunggah akun @deukaefied lantunan musik dan suara sorak sorai membawa Ogoh-ogoh yang dibuat.
"Besok nyepi alias hari hening (Tahun Baru Bali). Akhirnya setelah 2 tahun (pandemi) kita bisa merayakan pengerupukan dengan ogoh-ogoh," tulisnya terpantau SerangNews.com.
Baca Juga: 5 Wisata Pantai di Banten yang Layak Dikunjungi dan Tak Kalah dengan Pantai di Bali
Dia berharap pawai Ogoh-ogoh dan Nyepi bisa membuat kondisi kehidupan pasca-pandemi kembali membaik.
"Semangat ogoh-ogoh dengan dreamcatcher momongie. Tahun ini akan lebih baik lagi," tulisnya lebih lanjut.
Senada dikatakan akun @HarryMakertia. Dia membagikan beberapa foto Ogoh-ogoh dengan berbagai ornamen.
Baca Juga: Suguhkan Panorama Eksotis, Ini 8 Wisata Pulau di Banten yang tak Kalah dengan Pulau Bali
Dalam foto tersebut terlihat beberapa bentuk patung buta. Ada yang berwarna putih, merah hingga kuning dengan beragam bentuk.
"Ogoh-ogoh adalah seni yang dibangun untuk parade Ngrupuk, yang berlangsung pada malam hari raya Nyepi di Bali, Indonesia. Ogoh-ogoh biasanya berwujud makhluk mitologi, kebanyakan setan," tulisnya.
Tak hanya pawai Ogoh-ogoh, beberapa netizen juga membagikan rangkaian Nyepi lainnya.
Di antaranya keramaian Melasti jelang Nyepi yang menunjukkan ribuan Umat Hindu berjalan menuju pantai di jalanan kota.
"Dan ini adalah "Melasti" Upacara 4 hari sebelum "Nyepi" (tahun baru Bali) sebagai cara untuk menghormati Dewa darat dan laut," tulis @felix_yray.
“Sangat bersemangat merayakan tahun baru Bali yang keempat kalinya. Itu sebabnya saya mencintai Bali, Pulau Dewata,” tulisnya lebih lanjut.***