Angui yang menyadari kesalahannya segera mengubah sikap. Ia hidup bekerja keras.
Baca Juga: Cerita Rakyat Nusantara di Jawa Barat: Dongeng Asal Usul Telaga Warna
Beberapa tahun kemudian, ia menjadi saudagar paling kaya di negerinya. Bahkan melebihi kekayaan saudagar yang mengasuhnya. Ia juga berhasil mempersunting Putri Raja Keliling.
Suatu hari, Angui dan istrinya kembali ke kampung halamannya menggunakan kapal besar dan mewah.
Dengan gembira Nini Kudampa bersama hewan-hewan kesayangannya menanti untuk menyambut kedatangan anaknya.
Ketika melihat ibunya yang renta dan buruk rupa, Angui merasa malu. Lalu menyuruh para pengawal mengusirnya. Sakit hatilah Nini Kudampai. Ia pun mengutuk Angui.
Akhirnya, kapal besar beserta isinya itu berubah menjadi gua. Sampai saat ini gua itu disebut dengan Gua Batu Hapu.***