Melihat ciri fisiknya, saudagar itu yakin Angui dapat mendatangkan keberuntungan. Saudagar itu lalu membujuk Nini Kudampai agar Angui menjadi anak angkatnya.
“Wahai ibu, bolehkan aku menjadi orang tua angkat dari Angui dan merawatnya bersamaku,” kata si saudagar.
Kendati awalnya ragu, Nini Kudampai yang ingin anaknya tumbuh dengan fasilitas yang cukup dan bisa bahagia akhirnya mengizinkannya.
“Baiklah saya mengizinkan. Tapi suatu hari kembalilah ke sini karena aku tak mempunyai siapapun,” kata Ninik Kudampai.
“Tenang saja ibu, aku pasti kembali. Tolong jaga hewan-hewan kesayanganku,” pesan Angui.
Baca Juga: Cerita Rakyat Nusantara Jawa Timur: Kisah Ande-ande Lumut, Kembalinya Kekasih Pangeran Kertapati
Dengan berat hati Ninik Kudampai melepaskan Angui pergi bersama sang saudagar.
Ia dirawat bagai anak kandung sendiri. Namun karena terlalu disayang, Angui tumbuh menjadi anak yang manja.
Sampai akhirnya ketika dewasa menjadi anak nakal dan pemalas. Saudagar Keling pun jera. Ia kemudian mengusirnya.