Belanda menembak Si Pitung dengan peluru emas. Hingga akhirnya meninggal dunia.
Sampai saat ini, warga Jakarta menganggap Si Pitung sebagai pahlawan pembela rakyat kecil.
Setelah meninggal Si Pitung dimakamkan di Rawa Belong Jakarta Barat. Makam tersebut masih ada sampai sekarang.
Sedangkan rumah yang pernah dijadikan tempat tinggalnya di Kampung Marunda, Cilincing Jakarta Utara dijadikan Museum bahari untuk mengenang Si Pitung melawan penjajah.***