Kala itu, Indonesia masih dijajah Belanda. Penjajahan ini banyak membuat penderitaan bagi rakyat.
Penjajahan Belanda banyak menimbulkan kesengsaraan. Banyak rakyat kecil yang kesusahan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Kondisi ini membuat Si Pitung merasa iba. Ia bersama temannya Rais kemudian melakukan aksi dengan merampok harta benda orang-orang penjajah.
Baca Juga: Cerita Nusantara Jawa Tengah: Kisah Timun Emas Selamat dari Terkaman Raksasa
Hasil rampokannya yang dilakukan Si Pitung dan kawan-kawannya dibagikan kepada orang miskin.
Mengetahui hal itu, pihak Belanda berusaha menangkap si Pitung. Tapi, karena memiliki silat yang tinggi, si Pitung selalu lolos dari sergapan.
Akhirnya Belanda menyandera kedua orang tua si Pitung dan teman-teman terdekatnya. Mereka dipaksa memberitahu kelemahan si Pitung.
Lewat cara itu Belanda mendapatkan informasi tentang kelemahan si Pitung. Saat hari yang ditentukan si Pitung disergap bersama teman-temannya.
Si Pitung melawan Belanda. Namun malang, rahasia kekebalan tubuhnya telah terbongkar.