Seba Baduy 2021 Digelar Sederhana, Pegiat Budaya Banten: Jangan Gunakan Istilah Wisata Baduy

- 23 Mei 2021, 16:33 WIB
Pelaksanaan Seba Baduy 2021 di Gedung Negara Banten, Kota Serang.
Pelaksanaan Seba Baduy 2021 di Gedung Negara Banten, Kota Serang. /Dok. TU Pim Pemprov Banten/

SERANG NEWS – Pelaksanaan Seba Baduy 2021 dilaksanakan secara sederhana di Gedung Negara Provinsi Banten Jalan Brigjen KH Syam'un Nomor 5 Kota Serang, Sabtu 22 Mei 2021 malam.

Pelaksanaan Seba Baduy 2021 secara sederhana ini tidak terlepas adanya pandemi Covid-19 yang masih terjadi.

Atas keadaan pelaksanaan Seba Baduy 2021, Pemerintah Provinsi Banten meminta maaf kepada masyarakat Baduy.

Seba Baduy tahun ini merupakan Seba Gede yang sedianya digelar dengan meriah. Namun karena keadaan masih pandemi, Seba Gede pun dilakukan dengan sederhana.

Pada Seba Baduy kali ini, Pemprov Banten hanya menerima masyarakat Baduy sebanyak 24 orang sebagai perwakilan. Sebanyak tujuh orang merupakan masyarakat Baduy Dalam, sisanya dari Baduy Luar.

Baca Juga: Masyarakat Adat Baduy Kecewa Ritual Seba Tanpa Dihadiri Gubernur dan Wakilnya

Perwakilan Seba Baduy diterima Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Banten Tabrani. Ia menyampaikan permohonan maaf Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) atas pelaksanaan Seba Gede tahun ini yang acaranya dibatasi karena keadaan pandemi Covid-19.

"Malam ini keadaan seba baduy tidak seperti biasanya,  banyak yang ingin hadir tapi di batasi karena situasi pandemi Covid-19," ungkapnya.

Dalam kesempatan itu, Tabrani mengajak masyarakat untuk menjadikan masyarakat Baduy sebagai teladan, terutama dalam konsistensi menjaga lingkungan dan alam.

"Mari sama-sama kita jaga lingkungan kita. Lingkungan yang berada di wilayah Baduy tentu ini ada di tangan para kokolot sekalian agar tetap terjaga, agar tetap lestari bersama-sama dengan kita Pemerintah Provinsi Banten,” katanya.

Baca Juga: Tak Pernah Kekurangan Beras, Ini Rahasia Masyarakat Baduy Menjaga Sistem Ketahanan dan Kemandirian Pangan

Oleh karenanya, lanjut Tabrani, pihaknya ucapkan terima kasih karena telah hadir di tempat ini sebagai sebuah wujud jalinan silaturahmi yang baik antara masyarakat Baduy dengan Pemerintah Provinsi Banten.

Sementara itu, Penggiat Budaya Uday Suhada mewakili masyarakat Baduy dalam sambutannya mengatakan bahwa masyarakat Baduy memiliki harapan kepada Pemerintah untuk menjaga alam di wilayah Provinsi Banten.

"Pada malam ini juga ada Ketua DPRD provinsi Banten, yang menyatakan bahwa hutan-hutan di sekeliling Baduy seharusnya dilindungi jangan sampai ada gurandil, jangan sampai ada yang merusak. Mungkin ke depan bisa membuat kebijakan yang mendukung itu," ungkapnya.

Baca Juga: 16 Tahun Melukis di Baduy, Pelukis Perempuan Ini Pamerkan Karyanya Bertajuk ‘Gerimis di Tanah Titipan Kanekes’

Lebih lanjut Uday juga menyampaikan bahwa masyarakat Baduy berharap agar seluruh masyarakat untuk mengganti narasi Wisata Baduy dengan Saba Budaya Baduy.

"Jangan menggunakan istilah wisata Baduy, karena wisata bermakna tontonan. Sedangkan saudara-saudara kita ini adalah peradaban,” katanya.

“Kalau Saba maknanya silaturahmi saling menjaga, saling melindungi dan saling mengasihi. Jadi mulai dari sekarang dan kedepan kalau ingin silaturahmi ke Kanekes, judulnya Saba Budaya Baduy, bukan Wisata Baduy," tegas Uday.***

Editor: Ken Supriyono


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x