Kisah Gatotkaca, Anak Bima Berwujud Raksasa yang Hanya Bisa Dibunuh Oleh Senjata Ini

23 Februari 2022, 19:48 WIB
Kisah Gatotkaca, Anak Bima yang Hanya Bisa Dibunuh Oleh Senjata Ini /Tangkap layar/YouTube Telusur Bali

SERANG NEWS - Kisah pewayangan selalu menarik untuk disimak. Salah satunya kisah tentang Gatotkaca.

Gatotkaca merupakan putra Bima berwujud raksasa yang dikenal sakti mandraguna.

Gatotkaca merupakan putra Bima dari istri bernama Hidimbi atau Arimbi yang merupakan berasal dari bangsa raksasa.

Baca Juga: Karakter Yudistira, Sosok Puntadewa dalam Jagad Wayang Jawa dan Mahabharata yang Diunggah Ganjar Pranowo

Gatotkaca yang juga seorang raksasa dikisahkan sakti mandraguna, hingga disebut memiliki otot kawat tulang besi.

Pada perang Bharatayudha di Kuruksetra, Gatotkaca berkonstribusi besar dalam membunuh banyak musuh pandawa.

Gatotkaca yang merupakan seorang raksasa memiliki kekuatan yang terus berlipat saat malam hari.

Baca Juga: Dalang Warseno Slank Hancurkan Wayang Bergambar Khalid Basalamah, Gus Miftah: Ini Spontanitas

Dalam kisah Bharatayudha, pada suatu malam di saat pasukan Kurawa hendak kembali ke perkemahan. Gatotkaca menghadangnya seorang diri dan membabi buta.

Ia tidak bisa dihentikan. Karena, kekuatannya yang terus menerus berlipat memasuki malam hari.

Pemimpin Kurawa Deryudana yang meminta sekutunya dari kalangan raksasa untuk melawan Gatotkaca merasa ngeri sendiri.

Baca Juga: Bahas Wayang, Sudjiwo Tedjo Jelaskan Dasar Jadi Dalang: Banyak Dalang Bagus tapi Gak Bisa Ngajar

Sebab, Gatotkaca dengan mudah mengangkat raksasa yang melawannya dan membawanya terbang. Kemudian, ia membantingnya ke tanah hingga tidak bernyawa.

Melihat kengerian itu, Deryudana meminta Karna mengeluarkan senjata saktinya dari Batara Indra yang bernama Konta.

Karna awalnya menolak, karena senjata itu hanya bisa digunakan sekali, dan ia ingin menggunakannya untuk memusanahkan Arjuna.

Baca Juga: Wayang Garing Khas Serang Banten Tanpa Gamelan dan Sinden, Sudah Dimainkan Sejak Masa Kesultanan Banten

Namun, Deryudana terus mendesaknya, karena melihat pasukannya kocar-kacir saat menghadapi Gatotkaca.

Atas desakan itu, Karna akhirnya melemparkan senjata Konta ke tubuh Gatotkaca.

Melihat senjata Konta yang merupakan kelemahannya, Gatotkaca sadar bahwa kematiannya akan segera tiba.

Baca Juga: Daftar Warisan Budaya Takbenda Indonesia yang Diakui UNESCO, Termasuk Wayang dan Keris

Ia kemudian memperbesar ukuran tubuhnya hingga maksimal. Sehingga, saat senjata Konta menembus dadanya, ia jatuh menimpa banyak pasukan Kurawa.

Kematian Gatotkaca tepat di malam ke 14 perang Bharatayudha yang membuat pandawa merasa sedih.

Dikutip dari kanal YouTube Telusur Bali, hanya Kresna yang tersenyum. Sebab, ia tahu jika senjata Karna yang ditargetkan untuk membunuh Arjuna sudah digunakan.***

Editor: Masykur Ridlo

Sumber: YouTube

Tags

Terkini

Terpopuler