SERANG NEWS - Humoris dan kenapa Iniloh sosok si Cepot dalam pagelaran Wayang Golek, yuk kenalan.
Wayang Golek merupakan salah satu dari beragam kesenian wayang yang ada di Indonesia.
Disebut Wayang Golek karena bentuknya seperti boneka kayu atau golek yang diukir sedemikian rupa sesuai alur cerita.
Dalam perkembangannya ada tiga jenis Wayang Golek yaitu Papak, Purwa dan Modern.
Baca Juga: Dear Milenial Kenalan Yuk, Ini Loh 3 Tokoh Populer Wayang Golek di Tatar Pasundan
Salah satu tokoh populer dari kesenian Wayang Golek adalah Astrajingga atau Si Cepot.
Dikutip dari berbagai sumber, Cepot atau Astrajingga merupakan anak angkat Sanghyang Ismaya (semar)
Si Cepot tercipta dari bayangan Semar untuk menemaninya ketika diperintahkan Sanghyang Tunggal untuk mengabdi kepada Trah Witaradya (Ksatria).
Dalam lakon Wayang Golek, Si Cepot memiliki gaya bicara yang humoris dan kekanak-kanakan tapi selalu penuh makna.
Baca Juga: Adidas Singapura Meminta Maaf Sebut Wayang Kulit Budaya Malaysia
Wataknya humoris, suka banyol ngabodor (Bercanda), tak peduli kepada siapa pun baik ksatria, raja maupun para dewa.
Kendati begitu lewat humornya dia tetap memberi nasehat petuah dan kritik tentang kehidupan.
Tokoh wayang golek yang diberi warna merah ini, selalu menghibur penonton dan menyisipkan peran moral.
Baca Juga: Sejarah Wayang dan Macam-macam Wayang di Indonesia
Mengenakan pakaian khas Sunda berwarna hitam, Si Cepot identik dengan udeng atau ikat kepala.
Dengan jumlah gigi yang hanya satu, tokoh Si Cepot yang jenaka selalu membuat penonton terhibur dengan candaannya.
Kehadirannya dalam setiap pagelaran wayang golek sangat dinanti-nanti karena kekocakannya.***