Bacaan Niat Puasa Ramadhan Harus Diucapkan atau Cukup dalam Hati? Begini Penjelasan Quraish Shihab

- 1 April 2022, 16:15 WIB
Ilustrasi - Bacaan Niat Puasa Ramadhan 2022.
Ilustrasi - Bacaan Niat Puasa Ramadhan 2022. /FREEPIK/freepik/

Arti kata rahab yang kedua, lanjutnya, tempat mengambil bekal untuk memperbaiki kesalahan.

“Jadi Marhaban ya Ramadhan bukan sekadar lapang. Tapi kita juga bersedia mengambil bekal perjalanan menuju akhirat dan bersedia memperbaiki apa yang salah dari niat kita,” katanya.

Karena itu, menjelang ramadhan seorang muslim harus melakukan instropeksi diri.
“Apa yang selama ini kita lakukan, apa yang salah, yang kurang, dan perlu diperbaiki,” tambahnya.

Baca Juga: Bacaan Surat Al Baqarah 183-185 dan Hadits Penjelasan Perintah Puasa Ramadhan Bagi Muslim

Menurut Quraish Shihab yang sebelumnya menjalankan puasa ada banyak hal yang penting yang perlu dipersiapkan.

“Banyak sekali yang penting, yang pertama niat itu,” ucapnya.

Menurutnya niat biasa dilafalkan atau cukup dalam hati. Yang terpenting, kata Quraish Shihab, harus dimantapkan.

“Imam Syafi'i, niat harus setiap hari, harus diucapkan, dimantapkan di dalam hati. Karena yang menentukan nilai sesuatu itu niat,” ujarnya.

Baca Juga: Kapan Puasa Ramadhan 2022? Berikut Tahapan Sidang Isbat Awal Ramadhan 1443 H

“Walaupun pengucapanannya tidak harus dilisankan, tapi niatnya harus dimantapkan dalam hati bahwa saya akan berpuasa,” sambung penulis tafsif Al Misbah ini.

Halaman:

Editor: Ken Supriyono

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah