"Arti kata rahab yang kedua, tempat mengambil bekal. Jadi ketika orang musyafir membawa kendaraan, ada tempat luas untuk mengambil bekal atau memperbaiki kesalahan," ujar Quraish Shihab.
Untuk itu kelapangan dada dan persiapan membekali diri dalam menyambut serta melaksanakan Puasa Ramadhan harus dipersiapkan sebaik mungkin.
"Jadi marhaban yang Ramadhan bukan sekadar lapang, tapi kita juga bersedia mengambil bekal perjalanan menuju akhirat dan bersedia memperbaiki apa yang salah dari niat kita," sambungnya.
Baca Juga: Doa Ziarah Kubur dan Tahlil Menjelang Puasa Ramadhan, Doa Dilengkapi Terjemahan Latin Indonesia
Quraish Shihab memberi nasihat bahwa umat muslim dalam menyambut datangnya bulan suci Ramadhan harus melakukan instrospeksi diri.
"Sebenarnya menjelang ramadhan itu harus instropeksi diri apa yang selama ini kita lakukan, apa yang salah, yang kurang dan perlu diperbaiki," katanya.
Diketahui Puasa Ramadhan hukumnya wajib bagi seorang muslim selama satu bulan penuh.
Baca Juga: Kapan 1 Ramadhan 2022, Ini Jadwal Hari Pertama Puasa Ramadhan
Penjelasan perintah Puasa Ramadhan tertera dalam surat Al Baqarah 183 yang menyatakan, “Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kalian untuk berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kalian bertakwa, (yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu."
Puasa menurut bahasa bermakna menahan diri. Sementara menurut istilah syara’ berarti menahan diri dari segala sesuatu yang membatalkan sepanjang hari dari terbitnya fajar sampai terbenamnya matahari dengan niat tertentu, karena semata perintah Allah SWT.