Baca Juga: UAS Respons Daftar Penceramah Radikal, Termasuk Dirinya? Berikut 3 Hal Penting yang Disampaikannya
Bahwa perbedaan awal Ramadhan bisa saja terjadi lantaran adanya perbedaan dalam melakukan perhitungan atau posisi hilal.
"Penetapan pada angka minimal. MUI, NU, menetapkan angka 2 derajat. Jika 2 derajat maka dia dapat dikatakan hilal. Bila kurang dari 2 derajat, bukan hilal," jelas Ustadz Abdul Somad ulama asal Riau itu.
Sementara menurut Muhammadiyah 0,5 pun kalau sudah terlihat, maka dia adalah hilal.
Baca Juga: UAS Jelaskan Alasan Allah SWT Memilih Manusia Hidup di Bumi, Berikut Ulasannya
Lalu bagaimana dengan Ustadz Abdul Somad, mengikuti yang mana? Dia pun mengakui bahwa dirinya mengikuti awal puasa berdasarkan keputusan pemerintah.
Maka, hal ini kata UAS dikembalikan kepada jamaah sesuai dengan keyakinan masing-masing.
"Saya komisi fatwa Majelis Ulama Indonesia Provinsi Riau, maka saya ikut hasil sidang komisi fatwa," pungkasnya.***