Karena hukumnya wajib, maka bagi orang yang memiliki hutang Puasa Ramadhan, akan berdosa jika tidak meng-Qadha hingga tiba Ramadhan berikutnya.
Barang siapa tidak meng-Qadha puasa hingga tiba Ramadhan berikutnya padahal tidak ada halangan atau alasan yang menyebabkan tidak mampu meng-Qadha, maka ia dianggap berdosa.
Sebaiknya segera bertaubat dan segera ditunaikan puasa Qadha-nya setelah Ramadhan berakhir agar tidak terulur-ulur lagi.
Baca Juga: Bangganya Jadi Umat Islam, Ternyata Ini 20 Manfaat Puasa Ramadhan Bagi Kesehatan dan Mental
Khusus bagi seseorang yang memiliki alasan yang terus-menerus seperti musafir, atau ibu yang mengandung kemudian menyusui sehingga tidak mampu meng-Qadha puasa hingga tiba Ramadhan berikutnya maka tidak berdosa dan boleh meng-Qadha setelah merasa mampu.
Dalam melaksanakan Puasa Qadha ada beberapa waktu yang telah ditentukan.
1. Qadha Ramadhan boleh dilakukan hingga bulan Sya’ban
Waktu Qadha tidak harus dilaksanakan pada bulan setelah Ramadhan berakhir, yaitu Syawal.
Di antara pendukung hal ini adalah ‘Aisyah pernah menunda qadha’ puasanya sampai bulan Sya’ban. “Dulu saya punya utang puasa ramadhan. Dan saya tidak bisa mengqadhanya kecuali di bulan sya’ban. (HR. Bukhari 1950, Muslim 2743, dan yang lainnya).
Baca Juga: Doa Sebelum Berhubungan Suami Istri, Lengkap dengan Hukum Berhubungan di Bulan Ramadhan