SERANG NEWS - Rebo Wekasan sudah menjadi tradisi bagi umat islam khususnya di Jawa.
Rebo Wekasan atau hari Rabu pamungkas di bulan Safar dipercaya sebagai hari diturunkannya bala bencana dari langit.
Rebo Wekasan diyakini merupakan hari turunnya 320.000 bala bencana ke muka bumi.
Baca Juga: Apa Amalan Rebo Wekasan yang Jatuh 6 Oktober 2021, Ini Doa dan Tata Cara Sholat Tolak Bala
Hal ini dijelaskan dalam kitab Al-Jawahir al-Khoms karya Syech Kamil Fariduddin as-Syukarjanji.
Bencana ini berlaku untuk seluruh mahluk di langit dan bumi yang dimulai dari sejak fajar subuh dihari Rabu.
Lantas bagaimana kisah Rebo Wekasan hingga hukumnya menurut islam.
Baca Juga: Bacaan Niat Shalat Rebo Wekasan, Lengkap dengan Tata Cara dan Tujuannya Ibadah Sunnah Arba Mustakmir
Disampaikan Buya Yahya yang merupakan pengasuh Lembaga Pengembangan Da'wah dan Pondok Pesantren Al-Bahjah. Kisah Rebo Wekasan yang diterimanya yaitu tentang seorang alim atau sholeh yang menerima ilham.
Ilham yang disampaikannya yaitu bahwa di hari Rabu terkahir bulan Safar akan datang bencana dan lainnya.
Buya Yahya memastikan bahwa Rebo Wekasan tidak ada dalam hadis nabi ataupun Al-Qur'an. Sehingga, sangat tidak boleh mengatakan bahwa Rebo Wekasan dari nabi.
"Kita tidak boleh mengatakan ini dari nabi, bukan dari nabi bukan dari rasul," kata Buta Yahya dikutip dari kanal YouTube Al-Bahjah TV yang diunggah pada 30 Oktober 2018 lalu.
Lantas apakah boleh hukumnya mempercayai adanya Rebo Wekasan? Buya Yahya mengatakan, hukum mempercayai ilham seorang soleh atau alim diperbolehkan jika tidak bertentangan dengan syariat.
Namun, jika ilham yang disampaikan bertentangan dengan syariat maka tidak diperbolehkan mempercayainya, sekalipun yang menyampaikannya ulama.
Baca Juga: Kapan Rebo Wekasan Tahun 2021? Begini Tatacara Shalat dan Doanya
Terkait Rebo Wekasan sendiri, ujar dia, jika untuk menolak bala disampaikan dengan doa dan sedekah, maka diperbolehkan.
Karena, hal itu menjadi sesuatu yang positif. Namun, harus diniatkan karena Allah SWT, bukan karena Rebo Wekasan.
Bahkan, kata Buya Yahya, jika bermimpi buruk sekalipun lalu memohon perlindungan Allah SWT. Hal itu diperbolehkan selama disampaikan melalui doa.
Baca Juga: Kapan Rebo Wekasan Tahun 2021? Begini Tatacara Shalat dan Doanya
Diketahui, ritual yang biasa dilakukan dalam tradisi Rebo Wekasan di antaranya:
1. Shalat tolak bala’/mutlaqoh/hajat
2. Berdoa dengan doa-doa khusus;
3. Minum air jimat; dan mandi.
4. Selamatan, sedekah, silaturrahim, dan berbuat baik kepada sesama.
Adapun doa tolak bala yang biasa dibacakan yaitu:
Do’a Tolak Balak rebo wekasan
اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتْنَةِ وَاْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ. رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. رَبَّنَا ظَلَمْنَا اَنْفُسَنَا وَاإنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ اْلخَاسِرِيْنَ.
Allahummadfa’ ‘annal ghalaa’a wal wabaa’a wal fahsyaa’a wal munkara was suyuufal mukhtalifata wasy syadaa’ida wal mihana maadhahara minhaa wa maabaathana.
Baca Juga: 7 Pesan-pesan Pendidikan Imam Ghazali Pada Anaknya yang Bisa Diterapkan Sehari-hari
Mim balaadinaa indonesia khaasshataw wa saairil buldaanil muslimiina ‘aammatan yaa rabbal 'alamiin. Rabbana aatina fiddunyaa khasanah wafil aakhirati khasanah waqinaa 'adzabannaar.
Artinya: "Ya Allah, hindarkanlah dari kami kekurangan pangan, cobaan hidup, penyakit-penyakit, wabah, perbuatan-perbuatan keji dan munkar, ancaman-ancaman yang beraneka ragam.
Paceklik-paceklik dan segala ujian, yang lahir maupun batin dari negeri kami Indonesia ini pada khususnya dan dari seluruh negeri kaum muslimin pada umumnya, Yaa Allah Tuhan Sekalian alam.
Baca Juga: Etika Pergaulan Dalam Al-Qur’an, Salah Satunya Larangan Bullying
Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka".
Rebo Wekasan atau hari Rabu pamungkas bulan Safar pada tahun 2021 sendiri akan jatuh pada Rabu 6 Oktober 2021 besok.***