Khusyuk dalam waktu yang singkat diantara waktu bekerja Anda lantaran takut meninggalkan perintah salat. Karena Takut pada Allah.
Baca Juga: Mengenal Gus Baha, Santri Kiai Maimun Zubair yang Trending di Twitter
Janganlah membayangkan kita khusyuk salat itu seperti tingkatan para Nabi, Aulia dan Ulama.
Anda sudah takut meninggalkan perintah Allah bagaimanapun keadaan salat kita, selama rukun syaratnya sudah kita penuhi, kita sudah termasuk kategori khusyuk.
Dalam sebuah riwayat Nabi SAW menyampaikan pernah sahabat Mu’adz menjadi imam segolongan Arab Badui yang kebanyakan menjadi petani.
Saat itu sahabat Muadz membacakan surat yang panjang sehingga beberapa orang Badui mengadukannya pada Nabi lantara waktu salat yang lama, sedangkan banyak pekerjaan yang harus diselesaikan.
Baca Juga: 15 Nasihat Bijak Gus Baha Tentang Makna Hidup, Cinta, dan Cara Bersyukur
Setelah itu Nabi saw menegur sahabat Muadz agar memilih surat-surat yang pendek saja dan jadikan karena waltu salat yang lama itu menjadikan mereka takut dan menghindari salat.
Pengetian khusyuk dalam kajian ilmu akhlak menurut Imam Ghazali dapat diartikan sebagai suatu upaya mengerahkan segenap pikiran dan hati semata-mata karena Allah.
Sedangkan sebagian ulama mengartikan khusyu’ sebagai kelunakan hati, ketenangan pikiran dan tunduknya kemauan yang rendah yang disebabkan oleh hawa nafsu dan hati yang menangis di hadapan Allah.