Artinya: Sunah hukumnya melaksanakan sholat Ied (Adha dan Fitri) secara berjamaah, ini pendapat mayoritas, pasalnya terdapat dalam hadits yang shahih. Jikalau Sholat Ied seseorang dalam keadaan sendirian, maka shalatnya tetap sah.
Senada dikatakan Mufti Dar Ifta Mesir, Syekh Syauqi Ibrahim Abdul Karim ‘Allam suatu waktu ditanya terkait sholat Ied yang dikerjakan secara sendirian.
Ia lantas menjawab dengan mengatakan bahwa melaksanakan sholat Ied secara berjamaah itu hukumnya sunnah, bukan wajib. Dan sholat secara berjamaah bukan syarat sah sholat Ied.
ومعنى كون الجماعة فيها من السنن، أي: إنَّه يصح أداؤها في غير جماعة، فالجماعة على ذلك ليست من شروط صحتها
Artinya; pengertian “keadaan sholat Jamaah” pada sholat Ied adalah sunnah artinya sesungguhnya sah melaksanakannya dalam keadaan tidak berjamaah, maka sholat Ied dalam keadaan berjamaah atas demikian bukan menjadi syarat sah sholat Ied.
Bersamaan dengan adanya pandemi dan PPKM Darurat, MUI mengeluarkan panduan tata cara Sholat Ied di Hari Raya Idul Adha.
Menurut MUI, waktu pelaksanaannya dimulai setelah terbit matahari dan diutamakan saat masuk waktu Dhuha sampai sebelum masuk waktu Zuhur.
Berikut tata cara melakukan shalat Ied dalam kondisi pemberlakuan PPKM berlangsung:
- Shalat dimulai dengan menyeru “ash-shalaata jaami‘ah”, tanpa azan dan iqamah.
- Memulai dengan niat shalat Idul Adha, yang berbunyi:
اُصَلِّى سُنُّةً عِيْدِ الْاَضْحَى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ مَأْمُوْمًا للهِ تَعَالَى