Apa Arti Puasa Qadha Ramadhan? Ini Penjelasan Hukum, Tata Cara Waktu, Niat dan Keutamaannya

- 17 Juli 2021, 18:39 WIB
Arti Puasa dan Tata Cara serta Niat Qadha Pengganti Puasa Ramadhan yang ditinggalkan karena halangan.
Arti Puasa dan Tata Cara serta Niat Qadha Pengganti Puasa Ramadhan yang ditinggalkan karena halangan. /Pixabay/mohamed_hasan/

"Dulu saya punya utang puasa ramadhan. Dan saya tidak bisa mengqadhanya kecuali di bulan sya’ban. (HR. Bukhari 1950, Muslim 2743, dan yang lainnya)

Baca Juga: Tata Cara, Waktu dan Doa Niat Puasa Tarwiyah dan Arafah, Lengkap Latin dan Terjemahan Indonesia

2. Qadha boleh dilaksanakan terpisah

Ada keluasan dalam meng-Qadha puasa Ramadhan dengan cara berturut-turut atau terpisah.

Dasar dibolehkannya hal ini adalah firman Allah Ta’ala dalam QS. Al Baqarah: 185.

“(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil).

Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain.

Baca Juga: Bacaan Doa Niat Puasa Tarwiyah dan Arafah Jelang Idul Adha 2021, Dikerjakan Hari 8-9 Dzulhijjah 1442 H

Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur."

Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma mengatakan, “Tidak mengapa jika (dalam mengqadha’ puasa) tidak berurutan”.

Halaman:

Editor: Ken Supriyono


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x