“Nawaitu Sahauma Arafata Sunnatan lillahi Ta’aala”
Artinya “Niat saya puasa Arafah sunnah karena Allah ta’ala.”
Puasa Idul Adha sangat dianjurkan kepada Umat Muslim sebagaimana dijelaskan pada Hadits Ahmad Nomor 21496:
حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ مَنْصُورٍ عَنْ مُجَاهِدٍ عَنْ حَرْمَلَةَ بْنِ إِيَاسٍ عَنْ أَبِي قَتَادَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَوْمُ يَوْمِ عَرَفَةَ يُكَفِّرُ سَنَتَيْنِ مَاضِيَةً وَمُسْتَقْبَلَةً وَصَوْمُ عَاشُورَاءَ يُكَفِّرُ سَنَةً مَاضِيَةً
Artinya:
“Telah menceritakan kepada kami (Yahya bin Sa’id) telah menceritakan kepada kami (Sufyan) dari (Manshur) dari (Mujahid) dari (Harmalah bin Iyas) dari (Abu Qatadah) berkata; Rasulullah Shallallahu’alaihiWasallam bersabda; “Puasa hari ‘arafah menghapus (kesalahan) dua tahun; yang telah lalu dan yang akan datang dan puasa ‘asyura` menghapus (kesalahan) tahun lalu.”***