Lebaran Idul Adha 2022 Arab Saudi dan Indonesia Kok Beda, Kenapa? Ini Penjelasannya

3 Juli 2022, 10:49 WIB
ilustrasi. Lebaran Idul Adha 2022 Arab Saudi dan Indonesia Kok Beda, Kenapa? Ini Penjelasannya /Pixabay

 

SERANG NEWS - Kementerian Agama RI resmi memutuskan lebaran Idul Adha 1443 H/2022 jatuh pada hari Minggu, 10 Juli 2022.

Hal ini berbeda dengan Arab Saudi yang akan merayakan hari lebaran Idul Adha 1443 H/2022 pada Sabtu 9 Juni 2022.

Perbedaan waktu lebaran Idul Adha 1443 H/2022 antara Indonesia dan Arab Saudi mengundang rasa penasaran dari masyarakat. Simak ulasannya. 

 

Perbedaan waktu itu disebabkan karena letak Arab Saudi lebih barat dari Indonesia.

Waktu di Indonesia lebih cepat 4 jam, tetapi hilal justru mungkin terlihat lebih dahulu di Arab Saudi, karena terlihatnya di sebelah barat pada saat matahari terbenam atau dikenal dengan istilah "ghurub asy syams".

Semakin ke arah barat dan bertambahnya waktu, maka posisi hilal akan semakin tinggi dan semakin mudah dilihat.

"Letak geografis Arab Saudi berada di sebelah barat Indonesia, sehingga pada tanggal yang sama posisi hilal di sana lebih tinggi" Terang Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais dan Binsyar) Kementerian Agama, Adib. Dikutip SerangNews.Com Sabtu, 2 Juni 2022 dari akun Instagram@kemenag_ri.

Baca Juga: Resep Daging Sapi Bumbu Bali, Lezat Dan Enak Banget Disajikan untuk Menu Lebaran Idul Adha 1443 H

Diketahui memang secara umum, posisi hilal di Indonesia belum memenuhi kriteria baru MABIMS (Menteri-menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura) yang di mana Tinggi Bulan kurang lebih dari 3° dengan elongasi <5°.

Dengan menggunakan kriteria baru MABIMS yang di bawah wilayah Indonesia dan Asia Tenggara belum memenuhi kriteria.

"Tinggi bulannya itu masih kurang dari 3° (gambar yang kanan atas) dan dari data elongasi yang ada di tabel itu pun elongasinya baru sekitar 5° kurang. Artinya belum memenuhi kriteria," terang anggota Tim Unifikasi Kalender Hijriah Thomas Djamaluddin dalam kanal YouTube Kemenag RI.

Baca Juga: Kemenag Tetapkan Idul Adha Jatuh Pada 10 Juli 2022, Ini Amalan Sunnah di Bulan Dzulhijjah

Thomas menerangkan, dalam hal ini bulan terlalu tipis untuk bisa mengalahkan cahaya syafak yang masih cukup kuat, sehingga secara hisab hilal tidak bisa dirukyat pada 29 Dzulkaidah ini.

"Sebabnya kemudian ada potensi pada isbat nanti bulan Zulkaidah itu diistikmalkan atau digenapkan 30 hari dan Zulhijah itu berpotensi ditetapkan tanggal 1 Juli," terang Profesor Astronomi Astrofisika.***

Editor: Muh Iqbal Zikri

Tags

Terkini

Terpopuler