5 Tradisi Lebaran Idul Fitri 1443 Hijriah Masyarakat Sumedang, dari Mudik hingga Makan Bersama

3 Mei 2022, 07:48 WIB
5 Tradisi Lebaran Idul Fitri 1443 Hijriah Masyarakat Sumedang, dari Mudik hingga Makan Bersama /Antara Foto/YULIUS SATRIA WIJAYA/ANTARA FOTO

SERANG NEWS - Setiap daerah memiliki tradisi tersendiri pada perayaan hari raya Idul Fitri 1443 Hijriah atau lebaran.

Tradisi ini sudah menjadi ciri bagi masyarakat setempat terlebih dalam perayaan Idul Fitri 1443 Hijriah ini.

Menyambut Idul Fitri 1443 Hijriah ini biasanya ditandai dengan mulai bergema nya suara takbir disepanjang malam hingga pagi menjelang yang disertai dengan tabuhan bedug di masjid.

Dalam merayakan lebaran Idul Fitri 2022 ini sejumlah masyarakat memiliki tradisi yang sudah ada sejak zaman dahulu.

Seperti yang dilakukan oleh masyarakat Desa Cilembu, Darmaraja, Sumedang, yang memiliki beberapa rangkaian pada hari raya agung ini.

Baca Juga: Sejak Kapan Tradisi Makan Ketupat Lebaran Dimulai? Simak Ini Sejarahnya

Berikut beberapa tradisi rangkaian yang dilakukan masyarakat Desa Cilembu ini dalam merayakan Idul 1443 Hijriah.

1. Mudik

Mudik menjadi tradisi yang lumrah dilakukan bagi masyarakat yang sedang merantau dari kampung halaman.

Tradisi mudik ini biasa nya dimulai dari enam hari menjelang hingga satu hari menjelang hari raya Idul Fitri.

Dalam tradisi ini masyarakat perantau yang mudik akan melepaskan kerinduannya terhadap kampung halamannya serta terhadap keluarga.

2. Membersihkan Kuburan Keluarga

Memberikan kuburan sebelum hari raya Idul Fitri ini sudah menjadi kebiasaan yang dilakukan masyarakat setempat.

Biasanya, sebelum memasuki Bulan suci Ramadhan masyarakat juga membersihkan kuburan keluarga, namun hal ini dilakukan kembali menjelang hari raya.

Baca Juga: Niat Puasa Sunnah Syawal 1443 Usai Lebaran Idul Fitri 2022, Lengkap dengan Bacaan Arab, Latin dan Keutamaannya

3. Saling Bertamu antar Tetangga dan Saudara

Setelah melaksanakan sholat Ied, masyarakat biasanya melakukan tradisi ini, bertamu kepada tetangga serta sanak saudara disepanjang jalan desa.

Tradisi tersebut sudah berlangsung sejak lama di desa ini, selain untuk menjalin tali silaturahmi, tradisi bertamu ini biasanya sekedar untuk saling bercerita serta menanyakan kabar.

Biasanya setiap rumah sudah menyediakan beraneka ragam makanan dan minuman untuk disuguhkan kepada tamu yang datang.

Meskipun hanya sekedar bertamu, namun kesan yang ada dalam tradisi ini menjadi sangat beda, terlebih pada momen Idul Fitri 1443 Hijriah.

Baca Juga: Macam-macam Jenis Kue Kering yang Sering Tersedia Saat Hari Raya Idul Fitri atau Hari Lebaran

4. Ziarah Kubur

Ziarah kubur menjadi rangkaian selanjutnya dari tradisi pada desa Cilembu, Darmaraja, Sumedang ini.

Setelah selesai menerima tamu, masyarakat biasanya akan berduyun-duyun mendatangin pemakaman di desa tersebut.

Masyarakat yang melakukan ziarah kubur akan mendatangi tiap makam atau kuburan para keluarganya untuk membacakan doa.

Tradisi ziarah kubur ini tidak selesai dalam satu hari, bagi masyarakat yang belum sempat melakukan ziarah kubur, mereka akan datang pada hari selanjutnya.

Baca Juga: Kumpulan Link Bingkai Twibbon TERBARU Hari Raya Idul Fitri 2022, Desain Baru Ucapan Lebaran 2022

5. Makan Bersama

Makan bersama biasanya dilakukan bersama keluarga besar setelah selesai melakukan ziarah kubur.

Satu hari sebelum hari raya Idul Fitri 1443 Hijriah, masyarakat biasanya akan mempersiapkan masakan untuk disantap bersama pada hari raya.

Masakan khas yang biasa dimasak oleh masyarakat setempat adalah opor ayam dan ketupat.

Itulah lima tradisi yang biasa dilakukan masyarakat desa Cilembu, Darmaraja, Sumedang, bagaimana dengan tradisi lebaran di tempat mu?. ***

Editor: Muh Iqbal Zikri

Tags

Terkini

Terpopuler