SERANG NEWS- Berikut ini merupakan artikel yang disarikan dari kitab “Minhajul Abidin” karya Imam Al-Ghazali tentang ilmu-ilmu yang wajib dipelajari.
Menuntut ilmu merupakan hal yang diwajibkan bagi seluruh umat islam. Baik laki-laki maupun perempuan.
Hal ini telah disabdakan oleh Rasulullah SAW: “Mencari ilmu diwajibkan bagi setiap muslim laki-laki maupun muslim perempuan”(Al Hadits)
Lalu ilmu apa sajakah yang wajib dicari?
Batasan mana saja yang mengharuskan seorang hamba untuk mewujudkan ibadahnya?.
Baca Juga: Apakah Shalat Tidak Khusyuk Dapat diterima oleh Allah SWT? Begini Penjelasan Ringan Gus Baha
Menurut Imam Ghazali ada tiga ilmu yang wajib dicari secara global terdiri atas :
1. Ilmu Tauhid
Adapun batasan minimal yang harus ada pada ilmu adalah berkaitan dengan apa-apa yang ditentukan kefardhuannya oleh ilmu tauhid, yakni sebatas apa yang kita ketahui tentang dasar-dasar agama (Usul Al Din) bahwa engkau memiliki Tuhan Yang Maha mengetahui ( ‘Alim), Maha Kuasa (Qadir), Maha Berkehendak (Murid), Maha Hidup ( Hayy), Maha Kuasa (Qadir) dan sebagainya.
Dalam mempelajari ilmu Tauhid ini kita tidak boleh memiliki keinginan memecah-belah agama Allah, akan hal baru yang tidak datang dari Kitabullah maupun ‘Atsar.
Sehingga kita memiliki rasa takut pada Allah.
“Jika engkau menanyakan: Apakah saya diharuskan mempelajari ilmu tauhid sehingga saya dapat selamat dari semua hal yang mengakibatkan kekufuran, serta mengharuskan mereka berhujjah tentang islam, sehingga menghancurkan segala bentuk bid’ah dan juga mengharuskan mereka kembali pada dalil Ahl al- sunnah?”
Maka aku (Syaikh ) akan menjawab:
“Ketahuilah bahwa belajar untuk mencegah hal-hal tersebut adalah Fardhu Kifayah. Dengan demikian, engkau harus mengetahui sesuatu yang menjadi keyakinanmu yang benar tentang dasar-dasar agama.
Bukan yang lain. Begitu pula, hukumnya fardhu kifayah jika kau ingin mengetahui cabang-cabang dari ilmu tauhid dan detail-detailnya, serta menjawab berbagai permasalahannya.
Baca Juga: Mengenal Gus Baha, Santri Kiai Maimun Zubair yang Trending di Twitter
2. Ilmu Batin (As Sirr), yakni ilmu yang berhubungan dengan kalbu dan amalan-amalannya.
Adapun ilmu batiniyah yang wajib diketahui adalah tentang sifat-sifat kalbu yang terpuji dan larangannya, seperti takut miskin, sehingga dengan demikian engkau akan berhasil mengagungkan Allah SWT, ikhlas kepada-Nya, dan berniat baik, serta selamat dari pelbagai ancaman yang merusak.
3. Ilmu Syari’at
Ilmu syariat adalah segala amalan yang wajib di lakukan. Karena itu, kita wajib mengetahuinya agar bisa menunaikan syariat dengan benar, seperti Thaharah (bersesuci), salat dan puasa.
Lain termasuk haji, membayar zakat dan jihad. Jika kewajiban itu telah pasti, maka mengetahui ilmunya juga diwajibkan.
Berkaitan dengan kebermanfaatan ilmu, pasti semua hamba Allah sangat membutuhkan ilmu, terutama dalam hal pelaksanaan ibadah harus disertai dengan ilmu yang benar agar kita tidak melakukan kesalahan dalam melaksanakan kewajiban terlebih ilmu tauhid dan ilmu Kalbu (Batin).
Baca Juga: 15 Nasihat Bijak Gus Baha Tentang Makna Hidup, Cinta, dan Cara Bersyukur
Dalam sebuah Hadits Qudsi, Allah berfirman pada Nabillah Dawud AS :”Wahai Dawud, pelajarilah ilmu-ilmu yang bermanfaat !”,
Dawud bertanya:”Tuhanku, apakah ilmu ilmu yang bermanfaat itu ?”, Allah menjawab:”Kamu harus mengerti keagungan-Ku, kebesaran-Ku, dan kesombongan-Ku, serta kesempurnaan kekuasaan-Ku.
Hal itulah yang mendekatkanmu pada-Ku” (Hadits Qudsi).
Diriwayatkan pula pula bahwa sahabat Ali Bin Abi Thalib berkata:
“Alangkah bahagianya jika aku meninggal dunia di waktu kecil dan dimasukkan dalam surge, serta aku tidak sampai tumbuh dewasa yang menjadikanku terlambat untuk mengerti akan Tuhanku.
Sesungguhnya orang yang paling mengerti tentang Allah adalah orang yang paling takut pada-Nya, paling banyak ibadahnya, paling baik budi pekertinya karena Allah semata.***