SERANG NEWS - Idul Adha 2021 atau 10 Dzulhijah 1442 Hijriyah bertepatan dengan pandemi Covid-19 yang melonjak.
Tentunya, perayaan Idul Adha yang seharusnya meriah menjadi banyak pembatasan-pembatasan yang dilakukan.
Apalagi, bagi beberapa wilayah diterapkan PPKM Darurat dengan pembatasan yang lebih ketat guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Baca Juga: Meriahkan Idul Adha 2021, Gunakan Twibbon Ini di Media Sosial, Mudah dan Gratis
Tentu pesan keselamatan dan keamanan bagi masyarakat ingin disampaikan pada momentum Idul Adha.
Apalagi, Idul Adha merupakan momentum berkurban yang dimaknai pengorbanan Nabi Ibrahim saat diminta menyembelih putranya Nabi Ismail.
Namun, karena keikhlasannya, Allah menggantikan dengan seekor domba (kambing).
Baca Juga: Panduan MUI tentang Tata Cara Shalat Idul Adha di Masa PPKM Darurat
Dikutip dari laman Kemenag, berikut 5 tema khutbah Idul Adha yang berkaitan dengan situasi pandemi Covid-19:
1. Hakikat Pengorbanan di Masa Pandemi
Berikut kutipan Khutbah Idul Adha yang mengangkat tema 'Hakikat Pengorbanan di Masa Pandemi'.
Rasulullah Saw dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Imam Ahmad, bersumber dari riwayat Saad bin Malik, Beliau bersabda:
إذا كان الطاعون بأرض فلا تهبطوا عليه، وإذا كان بأرض وأنتم بها فلا تفروا منه
Artinya: Jika terjadi wabah tha'un di satu wilayah, maka janganlah kalian masuk di dalamnya. Dan jika kalian berada di dalam wilayah itu, maka janganlah kalian lari darinya.
Keluargaku yang semoga senantiasa dimuliakan Allah. Idul Adha mengajarkan kita tentang arti penting pengorbanan dengan cara mengeluarkan apa yang terbaik dari milik kita untuk disedekahkan di jalan Allah Swt. Dalam sebuah hadits Rasulullah Saw bersabda:
عن ابن عباس رضي الله عنهما عن النبي - صلى الله عليه وسلم - قال : ما من أيام العمل الصالح فيها أحب الى الله من هذه الأيام -يعني الأيام العشر- قالوا يا رسول الله ولا الجهاد في سبيل الله قال ولا الجهاد في سبيل الله إلا رجل خرج بنفسه وماله ثم لم يرجع من ذلك بشيء. (روى البخاري في صحيح)
Dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma dia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: "Tidak ada amalan shalih yang lebih dicintai Allah daripada beramal di hari-hari ini --maksudnya hari-hari yang sepuluh.
Baca Juga: Link Download 30 Twibbon Idul Adha 2021, Cocok Digunakan di Masa PPKM Darurat
Sahabat bertanya: "Wahai Rasulullah, walaupun jihad fi sabililah? Beliau menjawab: Ya, walaupun jihad fi sabililah, kecuali seseorang yang keluar rumah dengan membawa jiwa dan hartanya, lalu dari harta yang dikeluarkannya itu dia tidak membawa pulang lagi suatu apapun.” (HR.Al-Bukhari)
Hadits ini menggambarkan betapa mulianya seseorang yang mau berkorban dengan mengulurkan apa yang dimilikinya untuk orang lain pada 10 hari awal bulan Dzulhijjah yang terhitung berakhir pada saat kita merayakan Idul Adha. Dalam al-Quran Surat al-Kautsar ayat 2 juga dijelaskan:
فصل لربك وانحر
Artinya: lalu sembahlah Tuhan-mu dan berkurbanlah kamu!
Baca Juga: Link Twibbon Idul Adha 2021 Paling Keren, Cocok sebagai Status WhatsApp dan Instagram
Hewan kurban yang kita sembelih dan daging kurban yang kita bagi-bagikan pada dasarnya adalah bentuk ketaatan kita menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangannya, yaitu yang disebut dengan takwa. Allah Swt dalam Al-Qur'an Surat al-Hajj ayat 37 berfirman:
لَن يَنَالَ ٱللَّهَ لُحُومُهَا وَلَا دِمَآؤُهَا وَلَٰكِن يَنَالُهُ ٱلتَّقْوَىٰ مِنكُمْ
ۚArtinya: Allah tidak menerima dagingnya dan darahnya melainkan dari kurban itu Dia menerima taqwa dari kalian.
Seseorang yang berkurban sama halnya ia membuang jauh-jauh tabiat buruknya, sikap egoisnya, keserakahannya dan lain sebagainya. Orang yang mampu melakukan itu maka dirinya menjadi pribadi mulia sebagaimana ciri-ciri orang bertakwa.
Mudah-mudahan kita ummat Islam semua memiliki kepribadian mulia seperti itu.
2. Bersabar dan Ikhtiar Lahir-Batin di Masa Pandemi Covid-19
Berikut rangkuman khutbah Idul Adha dengan tema 'Berikhtiar Lahir Batin di Masa Pandemi Covid-19'
Keluargaku, inilah bukti nyata kita berpasrah pada Allah dan meminta pertolongan pada Allah semata, sebagaimana Allah berfirman dalam surat Al Fatihah: 5
إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ
Artinya: “Hanya kepada-Mu, kami menyembah dan hanya kepada-Mu kami meminta pertolongan.”
Allaahu Akbar, Allaahu Akbar, Allaahu Akbar wa lillaahil-hamd.
Keluargaku yang saya cintai. Ikhtiyar lahir harus terus dilakukan, menjaga kesehatan, mematuhi aturan pemerintah dengan melaksanakan prokes dan disiplin 5M, memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, mengurangi mobilitas, dan menjauhi kerumunan.
Upaya ini mari kita sempurnakan dengan tawakkal dan berdoa kepada Allah sang Maha Kholiq, kepada Allah sang Maha Rahman dan Rahim.
Jangan pernah merasa bosan, lelah dalam berdoa. Sebab, dengan do’a, kita berharap Allah memberikan keselamatan pada anggota keluarga kita, tetangga kita, negara tercinta kita bahkan seluruh makhluk yang ada di muka bumi ini, keselamtan dunia dan keselamatan akhirat.
رَبَّنَا آتِناَ فِيْ الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِيْ اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.
(Rabbanaa aatinaa fid-dunyaaa hasanah, wa fil-aakhirati hasanah, wa qinaa 'adzaaban-naar)
Artinya: “Wahai Tuhan kami, berikanlah kepada kami di dunia ini akan kebaikan dan begitu pula di akhirat akan kebaikan. Dan lindungilah kami dari adzab neraka.”
Demikianlah khutbah singkat ini saya sampaikan, semoga Allah Swt selalu membimbing anggota keluarga kita pada jalan yang diridai-Nya, Allah jaga kita semua dari wabah ini. Aamiin.
Demikian tema khutbah Idul Adha di masa pandemi Covid-19.***