Apa Arti Puasa Qadha Ramadhan? Ini Penjelasan Hukum, Tata Cara Waktu, Niat dan Keutamaannya

17 Juli 2021, 18:39 WIB
Arti Puasa dan Tata Cara serta Niat Qadha Pengganti Puasa Ramadhan yang ditinggalkan karena halangan. /Pixabay/mohamed_hasan/

SERANG NEWS - Simak penjelasan arti Puasa Qadha Ramadhan mulai tata cara, waktu pelaksanan hingga niat dan keutamannya pengganti Puasa Ramadhan.

Puasa Qadha adalah puasa yang dilakukan dengan tujuan untuk mengganti puasa wajib Ramadhan. Baik yang ditinggalkan karena suatu alasan syar’i, yang menyebabkan orang tersebut batal puasanya atau tidak mengerjakannya.

Puasa Qadha wajib dilaksanakan dengan umlah puasa Qadha. Yakni, sama dengan Puasa Ramadhan yang ditinggalkan.

Baca Juga: Bisa Dikerjakan Bersamaan Puasa Dzulhijjah, Tarwiyah dan Arafah, Ini Bacaan Niat Puasa Qadha Ramadhan

Waktu Pelaksanaan Puasa Qadha

Berikut adalah waktu untuk menjalankan puasa Qadha:

1. Qadha Ramadhan boleh dilakukan hingga bulan Sya’ban

Waktu Qadha tidak harus dilaksanakan pada bulan setelah Ramadhan berakhir, yaitu Syawal.

Di antara pendukung hal ini adalah ‘Aisyah pernah menunda qadha’ puasanya  sampai bulan Sya’ban.

"Dulu saya punya utang puasa ramadhan. Dan saya tidak bisa mengqadhanya kecuali di bulan sya’ban. (HR. Bukhari 1950, Muslim 2743, dan yang lainnya)

Baca Juga: Tata Cara, Waktu dan Doa Niat Puasa Tarwiyah dan Arafah, Lengkap Latin dan Terjemahan Indonesia

2. Qadha boleh dilaksanakan terpisah

Ada keluasan dalam meng-Qadha puasa Ramadhan dengan cara berturut-turut atau terpisah.

Dasar dibolehkannya hal ini adalah firman Allah Ta’ala dalam QS. Al Baqarah: 185.

“(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil).

Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain.

Baca Juga: Bacaan Doa Niat Puasa Tarwiyah dan Arafah Jelang Idul Adha 2021, Dikerjakan Hari 8-9 Dzulhijjah 1442 H

Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur."

Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma mengatakan, “Tidak mengapa jika (dalam mengqadha’ puasa) tidak berurutan”.

3. Qadha sebaiknya segera ditunaikan

Meskipun boleh dilaksanakn hingga bulan Sya’ban, namun puasa Qadha dianjurkan untuk segera ditunaikan. Berdasarkan firman Allah Ta’ala, dalam QS. Al Mu’minun: 61.

"Mereka itu bersegera untuk mendapat kebaikan-kebaikan dan merekalah orang-orang yang segera memperolehnya.”

Baca Juga: Bacaan Doa dan Dzikir Setelah Sholat Fardhu 5 Waktu Lengkap dengan Artinya

4.  Berdosa jika tidak meng-Qadha hingga tiba Ramadhan berikutnya

Barang siapa tidak meng-Qadha puasa hingga tiba Ramadhan berikutnya padahal tidak ada halangan atau alasan yang menyebabkan tidak mampu meng-Qadha, maka ia dianggap berdosa.

Sebaiknya segera bertaubat dan segera ditunaikan puasa Qadha-nya setelah Ramadhan berakhir agar tidak terulur-ulur lagi.

Khusus bagi seseorang yang memiliki alasan yang terus-menerus seperti musafir, atau ibu yang mengandung, kemudian menyusui sehingga tidak mampu meng-Qadha puasa hingga tiba Ramadhan berikutnya maka tidak berdosa dan boleh meng-Qadha setelah merasa mampu.

Baca Juga: Tanggal Berapa Idul Adha 2021? Berikut Penjelasan Perhitungannya dan Keutamaan Kurban saat Lebaran Haji

Niat puasa Qadha

Niat wajib dilakukan pada malam hari hingga sebelum masuk waktu subuh. Mengenai niat bisa dengan diniatkan dalam hati atau membaca lafadz berikut ini:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءٍ فَرْضَ رَمَضَانً ِللهِ تَعَالَى

"Nawaitu shouma ghodin 'an qadaa'in fardho romadhoona lillahi ta'alaa."

Artinya : Aku niat puasa esok hari karena mengganti fardhu Ramadhan karena Allah Ta'ala.

Keutamaan Puasa Qadha

1.  Melatih tanggung jawab

Ketika kita berpuasa Ramadhan kemudian memiliki alasan yang syar’i untuk meninggalkan puasa, maka kita memiliki kewajiban untuk menggantinya dilain hari.

Dengan menjalankan puasa Qadha maka dapat melatih rasa tanggung jawab kita terhadap hutang puasa kita.

2. Melatih kesabaran

Puasa Qadha dijalankan di saat kebanyakan orang tidak berpuasa, hal ini akan melatih kesabaran kita untuk tidak tergoda membatalkan puasa dan menahan hawa nafsu kita hingga waktu berbuka tiba.***

Editor: Ken Supriyono

Tags

Terkini

Terpopuler