MABBES Kota Serang Tolak Siapapun yang Melakukan Propaganda atas Nama Agama

22 November 2020, 20:34 WIB
Pernyataan sikap MABBES Kota Serang menolak propaganda yang dilakukan siapapun atas nama agama. /Serangnews. /

SERANG NEWS - Masyarakat Banten Bersatu (MABBES) Kota Serang mengeluarkan pernyataan sikap terkait dengan situasi politik saat ini. 

MABBES menilai perkembangan situasi politik akhir-akhir ini yang cenderung berpotensi memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.

Hal itu akibat dari pernyataan-pernyataan sikap para tokoh politik dan agama yang kontroversi dan berbau Sara. 

Ketua Umum Majelis Pimpinan Pusat (MPP) Masyarakat Banten Bersatu (MABBES) KH. Matin Syarkowi menuturkan pihaknya menyatakan sikap menolak kehadiran siapapun. 

Baca Juga: Dukung Pulau Madura Lepas dari Jawa Timur, Fadli Zon: Pembangunan Akan Lebih Pesat

Baca Juga: Inna Lillahi Wa Inna Ilaihi Rojiun, Jurnalis Metro TV Meninggal Dunia Akibat Kecelakaan

Baik itu, dari tokoh agama, tokoh politik serta kelompok manapun yang cenderung melakukan propaganda dan provokasi atas nama agama. 

Dimana hal itu, berpotensi memecah belah persatuan dan kesatuan dalam kehidupan berbangsa dan cenderung merongrong terhadap kewibawaan pemerintahan yang sah.

"Meminta kepada seluruh anak bangsa, khususnya umat Islam untuk tetap menghormati dan memuliakan para habaib dan para Ulama tanpa membeda-bedakan antara satu dengan yang lain," ujarnya, Minggu 22 November 2020. 

Baca Juga: Sukseskan Pilkada Serentak, PLN Perbaiki dan Pantau Gardu yang Bermasalah

Tetapi, kata KH Matin tentu tidak wajib menta’ati di antara mereka apabila tutur kata dan tutur sapanya mengarah kepada fitnah, adu domba, ujaran kebencian dan permusuhan karena hal tersebut adalah yang dilarang oleh Rasulallah SAW. 

"Karena berpotensi melahirkan kemudharatan dan kemafsadatan yang lebih besar daripada kemashlahatannya. Padahal sebagaimana qoidah menyatakan Dar ul mafasid muqoddamun ‘ala jalbil masholih," ungkapnya.

Dikatakan KH Matin, Rasulallah SAW membawa risalah dan agama Allah SWT yaitu Islam disampaikan dengan cara Akhlak yang baik dan mulia dengan tutur sapa dan tutur kata yang lemah lembut tanpa caci maki serta penuh kasih sayang sesama manusia dan alam semesta.

Oleh karena itu umat Rasulallah siapapun dan dari latar belakang apapun wajib mensauri tauladani Rasulallah SAW. Karena Rasulallah adalah satu-satunya Uswatun Hasanah. 

Baca Juga: Jebol Plafon Kamar Mandi, 8 Tahanan di Serdang Bedagai Melarikan Diri

"Sebagai muslim wajib menjaga lisan dan perbuatan yang dapat menyakiti sesama muslim dan sebagai mu’min wajib memberikan rasa aman dan nyaman kepada seluruh umat manusia," ujarnya. 

Selanjutnya sebagai muslim yang beriman hendaknyalah menyadari bahwa bertutur sapa kotor, fitnah, ujaran kebencian dan adu domba adalah perbuatan Dzholim.

"Kami meminta kepada Pemerintah untuk tidak ragu dalam mengambil sikap dan keputusan untuk menertibkan atau membubarkan ormas atau kelompok apapun yang cenderung memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia," ucapnya. 

Baca Juga: Lagi, Tenaga Medis Meninggal Terkonfirmasi Covid-19

Hal itu, dilakukan melalui proses yang sesuai dengan aturan dan perundang-undangan yang berlaku.

"Demikian pernyataan sikap ini disampaikan semata-mata untuk menghindari kemudharatan dan kemafsadatan menuju Indonesia yang lebih maju," tutupnya.***

Editor: Kiki

Tags

Terkini

Terpopuler