Dalam sebuah pengakuan yang dibacakan di pengadilan sejumlah terdakwa mengakui mereka tindakan penyerangan didasari klaim yang menyebutkan Farkhunda membakar kitab suci.
Dalam penyelidikan resmi yang dilakukan pemerintah Afghanistan, tidak ditemukan bukti Farkhunda telah membakar al-Qur’an.
Sementara itu, dilansir dari Reuters Safiya Firozi memang tercatat sebagai pilot perempuan kedua di Afghanistan pada 2016.
Namun tidak ada sumber berita kredibel yang melaporkan bahwa Firozi terluka atau terbunuh pada saat kabar tentang peristiwa rajam itu dipublikasikan.
Jadi bisa disimpulkan kalau informasi tersebut adalah konten yang salah.***