Awas! Konsumsi Telur Disebut Bisa Tingkatkan Risiko Serangan Jantung dan Stroke, Cek Fakta Kebenarannya

1 April 2023, 08:18 WIB
Awas! Konsumsi Telur Disebut Bisa Tingkatkan Risiko Serangan Jantung dan Stroke, Cek Fakta Kebenarannya /pixabay.com/

SERANG NEWS - Dari sebuah telur, masyarakat Indonesia bahkan dunia mampu membuat beragam hidangan lezat untuk dikonsumsi.

Namun, belakangan ini ada informasi beredar yang mengatakan bahwa mengkonsumsi telur dapat meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.

Informasi demikian sebagaimana isi konten Internet yang diklaim berasal dari akun Twitter Forum Ekonomi Dunia (WEF).

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Radiasi Ponsel Meningkat 1.000 kali saat Daya Baterai 10 Persen? Simak Penjelasan Berikut

Klaim itu lantas termuat dalam artikel bahasa Inggris berjudul “WEF Vows to BAN ‘Dangerous’ Eggs After Study Finds They Cure COVID Naturally”

Pada konten tersebut, tampak foto pendiri sekaligus Kepala Eksekutif WEF Klaus Schwab beserta tangkapan layar narasi akun Twitter WEF tentang larangan konsumsi telur.

Berikut narasi dalam unggahan tersebut:

“Makan telur meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke,”.

Baca Juga: Cek Fakta: Dampak Putusan FIFA, Ganjar Pranowo Dipecat dari Jabatan Gubernur Jawa Tengah, Benarkah Terjadi?

“telur lebih berbahaya daripada crack atau heroin, menurut elit global yang mengatakan mereka ingin melarang orang mengkonsumsinya untuk kebaikan mereka sendiri”

Kutipan di atas tersebut sebagaimana sudah diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia dengan kaidah EYD.

Lantas, benarkah WEF mempublikasikan pernyataan tentang larangan konsumsi telur karena meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke?

Baca Juga: KPK Tetapkan Status Tersangka, Prabowo Subianto Sampaikan Pesan untuk Jokowi, Cek Faktanya

Penjelasan:

Dikutip dari AFP, juru bicara WEF, mengatakan: "Saya mengonfirmasi bahwa Forum Ekonomi Dunia tidak men-tweet ini dan tidak pernah membuat klaim seperti itu."

Unggahan tersebut merupakan konten yang muncul di situs NewsPunch, sebuah situs web yang seringkali membagikan informasi salah dan terbantahkan oleh pemeriksa fakta.

Selain itu, tidak ada tautan yang menuju ke arah unggahan akun Twitter WEF yang diklaim tentang telur.

Baca Juga: Tak Kunjung Juara Kevin Sanjaya Menyerah, Putuskan Pensiun dan Jadi Caleg Partai Perindo, Cek Faktanya

Pencarian teks tweet yang diklaim tersebut juga tidak menunjukkan hasil unggahan yang cocok seperti di akun Twitter WEF.

Kemudian, hasil penelitian terbaru yang dipublikasikan Harvard Health Publishing of Harvard Medical School berjudul “Ask the Doctor: Are eggs risky for heart health?” menyatakan jenis penyakit kardiovaskular seperti serangan jantung dan strok betul berasal dari kolesterol.

Akan tetapi, itu bukan berasal dari kolesterol makanan seperti kandungan dalam kuning telur.

Baca Juga: Cek Fakta, Benarkah PDIP Larang Anies Baswedan Terus-terusan Bela Buruh, Ini Faktanya

Selain itu, hasil kajian Medical News Today menunjukkan bahwa konsumsi satu hingga tiga telur per minggu dapat menurunkan risiko penyakit kardiovaskular atau penyakit jantung sebesar 60 persen.

Penurunan risiko penyakit jantung menjadi jauh lebih baik hingga 75 persen apabila seseorang mengonsumsi empat sampai tujuh telur per minggu, demikian laporan ANTARA.

Dengan demikian, unggahan artikel yang menyatakan WEF melarang mengkonsumsi telur merupakan keliru atau masuk kategori Hoaks.***

Editor: Iqbal Suryadikusumah

Tags

Terkini

Terpopuler