Ini Pernyataan Presiden FIFA tentang Tragedi Kanjuruhan Malang, Indonesia Bakal Kena Sanksi? Ini Kata PSSI

- 2 Oktober 2022, 20:00 WIB
Pernyataan Lengkap Presiden FIFA Gianni Infantino Terkait Kerusahan Sepakbola di Malang yang Renggung Ratusan Nyawa
Pernyataan Lengkap Presiden FIFA Gianni Infantino Terkait Kerusahan Sepakbola di Malang yang Renggung Ratusan Nyawa /Tangkapan layar Youtube

SERANG NEWS - Begini isi pernyataan presiden FIFA tentang tragedi Kanjuruhan Malang, Indonesia bakal kena sanksi, ini kata PSSI.

Pasca tragedi Kanjuruhan Malang yang menewaskan kurang lebih 182 orang meninggal, peristiwa kelam ini lantas menjadi perhatian dunia.

Banyak pihak yang berempati dengan Tragedi Kanjuruhan Malang ini, salah satunya datang dari Federasi Sepakbola Dunia atau biasa disebut FIFA.

Dalam keterangan resminya Presiden FIFA Gianni Infantino mengatakan dirinya menyampaikan belasungkawa terhadap keluarga korban. 

Baca Juga: Memakan Korban Ratusan Orang Meninggal, IPW Minta Kapolri Copot Kapolres Malang dan Pidanakan Panpel

"Saya menyampaikan belasungkawa terdalam saya kepada keluarga dan teman-teman para korban yang kehilangan nyawa setelah insiden tragis ini," katanya.

Menurutnya kejadian ini adalah hari yang gelap. untuk semua yang terlibat dalam sepak bola dan tragedi di luar pemahaman.

“Dunia sepak bola sedang shock menyusul insiden tragis yang terjadi di Indonesia pada akhir pertandingan antara Arema FC dan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan,” katanya.

“Bersama FIFA dan komunitas sepak bola global, semua pikiran dan doa kami bersama para korban, mereka yang terluka, bersama dengan rakyat Republik Indonesia," tambahnya. 

Baca Juga: Beri Penghormatan Korban Kericuhan Malang, La Liga dan RFEF Sepakat Mengheningkan Cipta

Dikutip dari Antara Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi mengatakan pihaknya terus menjalin komunikasi dengan FIFA demi menghindari sanksi akibat kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang.

"Kami berharap kejadian ini tidak menjadi rujukan atau landasan FIFA untuk mengambil keputusan yang tidak baik dan tidak menguntungkan Indonesia dan, khususnya, PSSI," kata Yunus.

Pria asal Gorontalo itu melanjutkan, PSSI mengirimkan laporan pertama tentang keributan di Kanjuruhan kepada FIFA pada Sabtu 1 Oktober 2022 malam atau beberapa saat setelah peristiwa terjadi. 

Baca Juga: Tragedi Kanjuruhan Malang, Jokowi Minta Liga 1 Dihentikan, IPW Minta Kapolri Tegas Soal Perizinan

FIFA, kata Yunus, memang meminta keterangan langsung dari PSSI lantaran banyaknya korban meninggal dunia. Komunikasi PSSI dengan FIFA pun berlanjut sampai Minggu.

Sampai Minggu siang, tercatat 129 orang kehilangan nyawa akibat huru-hara tersebut

"Ini kejadian luar biasa. Kami terus menyampaikan kepada FIFA kabar terbaru soal kejadian tersebut," kata Yunus menambahkan.

Sementara soal potensi sanksi dari FIFA, Yunus Nusi mengaku belum memiliki gambaran. Akan tetapi, dirinya yakin FIFA tidak akan mengambil keputusan secara instan. 

Baca Juga: Sesalkan Kejadian di Kanjuruhan, Malang, Presiden Jokowi Tegas Perintahkan Kapolri Lakukan Ini

Sebelumnya, Jokowi menyesalkan terjadinya tragedi yang menewaskan lebih dari 182 orang di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu 1 Oktober 2022 kemarin.

"Saya menyesalkan terjadinya tragedi ini dan saya berharap ini adalah tragedi terakhir sepakbola di Tanah Air," katanya dikutip dari PMJ News.

"Jangan sampai ada lagi tragedi kemanusiaan di masa mendatang," ungkap Jokowi seperti dilansir kanal YouTube Sekretariat Presiden, Minggu 2 Oktober 2022.

Pada kesempatan yang sama, Presiden juga memberikan Arahan khusus kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Jokowi ingin tragedi di Stadion Kanjuruhan ini diusut tuntas.

"Khusus kepada Kapolri saya melakukan investigasi dan mengusut tuntas kasus ini," ujarnya.

Selain Kapori, Jokowi juga telah meminta Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa untuk memastikan korban yang mendapatkan perawatan pelayanan terbaik.

"Saya telah meminta Menteri Kesehatan dan Gubernur Jawa Timur untuk memonitor pelayanan medis khusus bagi korban yang dirawat di rumah sakit agar terbaik," ujar Jokowi.***

Editor: Kiki

Sumber: PSSI FIFA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x