Network
SERANG NEWS – Prediksi ranking BWF terbaru setelah Malaysia Masters 2022 berakhir pada Minggu 10 Juli 2022.
Secara mengejutkan tunggal putra Indonesia Chico Aura Dwi Wardoyo juara Malaysia Masters 2022 setelah berjuang susah payah mengalahkan wakil Hongkong Ng Ka Long Angsus di final.
Bertanding di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Malaysia Minggu 10 Juli 2022, Chico Aura Dwi Wardoyo berhasil unggul dua set dengan skor 22-20 dan 21-15.
Prediksi ranking BWF terbaru ini dibuat untuk Chico Aura Dwi Wardoyo yang baru saja juara Malaysia Masters 2022.
Chico Aura Dwi Wardoyo juga catat rekor sebagai putra Papua yang pertama juara badminton.
Keberhasilan Chico Aura Dwi Wardoyo sudah pasti membuat para fansya berbangga hati.
Bukan hanya itu, setelah memastikan juara Malaysia Masters 2022, Chico Aura Dwi Wardoyo berpotensi menembus peringkat 40 besar dunia.
Dikutip dari cuitan Twitter Humas Luar Negeri Persatuan Bulu Tangkis Indonesia (PBSI) Bambang Rudyanto menulis prediksi ranking BWF terbaru Chico Aura Dwi Wardoyo akan naik peringkat ke 35-35 BWF terbaru.
“Phew…. Chiko bisa ke ranking 35-36 … pertama Ke Final,” tulis dikutip SerangNews.com.
Baca Juga: Asli Kelahiran Papua, Chico Aura Dwi Wardoyo Sukses Juara Malaysia Masters 2022
Saat ini ranking BWF Chico Aura Dwi Wardoyo menduduki peringkat 45 dunia.
Posisi tersebut didapatnya sebelum dirinya tampil di kejuaraan badminton Malaysia Masters 2022.
Perlu diketahui bahwa keberhasilan Chico Aura Dwi Wardoyo juara Malaysia Masters 2022 bukan hanya akan membuat ranking BWF naik.
Chico Aura Dwi Wardoyo membukukan sejarah baru dalam karirnya dengan menjuarai Malaysia Masters 2022, sekaligus menjadi atlet asal Papua pertama yang memenangi ajang BWF Super 500.
Baca Juga: Chico Aura Juara Malaysia Masters 2022, Indonesia Pastikan Juara Umum
Chico Aura Dwi Wardoyo sebelumnya memastikan tiket final Malaysia Masters 2022 setelah mengalahkan wakil China, Lu Guang Zu dengan kemenangan tiga gim 20-22, 23-21, 21-19.
"Alhamdulillah bersyukur bisa menyelesaikan pertandingan dengan baik. Di gim pertama saya ada beberapa kesalahan strategi. Sementara di gim kedua dan ketiga saya sudah lebih nyaman bermain. Saya fokus di poin-poin kritis di gim kedua dan gim ketiga," kata Chico lewat keterangan tertulis PP PBSI di Jakarta.
Laga antara Chico dan Lu berlangsung ketat di ketiga gim, dengan poin yang saling berkejaran satu sama lain.
Di akhir gim pertama, Chico membuat kesalahan sehingga gagal mengunci keunggulan di gim pembuka. Di gim kedua dan ketiga, Chico yang sudah unggul terus diburu Lu.
Tapi berkat fokus dan ketenangan, pebulu tangkis 24 tahun itu mampu merebut final pertamanya di Malaysia Masters.
"Di gim kedua dan ketiga saya juga coba mengubah pola permainan, lalu konsisten di poin demi poin. Saya tidak memikirkan sedang unggul atau sedang tertinggal, saya terus berusaha sampai pertandingan berakhir," lanjutnya.
Tiba di partai puncak, Chico mengaku pencapaian ini mampu menambah kepercayaan diri dan motivasi untuk terus berkompetisi.
"Ke final ini menjadi motivasi supaya saya bisa lebih percaya diri lagi dan bisa lebih menikmati setiap permainan. Alhamdulillah makin ke sini sudah lebih baik. Untuk besok saya mau kasih yang terbaik dulu," tutur Chico. ***
