Network
Juga pada moment victory lap. Greysia akhirnya tak kuasa menahan tangisnya, dengan membawa bendera Indonesia di punggungnya, Greysia Polii melambaikan tangan tanda perpisahan pada para penggemarnya, bersalaman dengan rival-rivalnya di lapangan, hingga berpelukan dengan rekan-rekannya.
Baca Juga: Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong Juara Indonesia Masters 2022 Menaklukan Kuda Hitam Pembunuh Juara Dunia
Akhirnya kini ia menggantung raket, mengakhiri kiprah 30 sebagai pebulutangkis dan 19 tahun menghuni Pelatnas Cipayung.
Dikutip dari akun Twitter resmi badminton, @INABadminton, pada kesempatan tersebut, Greysia juga memberi sambutan perpisahan.
"Perjalanan yang panjang, dibutuhkan 30 tahun untuk mencapai semua apa yang dicita-citakan dari kecil dan itu tidak terlepas dari dukungan masyarakat Indonesia, keluarga, dukungan teman-teman yang ada di sini," kata Greysia.
"Saya merasa kadang tidak pantas berada di sini, tapi saya benar-benar berterima kasih, dan saya mengucapkan syukur kepada Tuhan atas semua yang diberikan," lanjutnya.
Baca Juga: Terima Kasih Greysia Polii, Perpisahan Resmi Sang Juara Olimpiade Gantung Raket
"Bagi saya, tempat ini, begitu memorable. Pada 14 tahun silam, tim putri Indonesia yang tidak dipandang malah bisa maju ke final Piala Uber 2008," kenang Greysia, yang juga masuk tim Indonesia.
Pasangan main dari Apriyani Rahayu ini mengakhiri acara tersebut dengan laga ekshibisi dan menghasilkan Rp 156 juta yang seluruhnya akan dipakai untuk amal.
Sementara itu di media sosial, tagar #TerimaKasihGreysiaPolii menjadi trending topic Twitter dengan total lebih dari 35.000 cuitan. Hal ini membuktikan bahwa Greysia sangat dicintai oleh para penggemarnya. ***
