Surat kabar tersebut melaporkan bahwa Guardia di Finanza tiba di Continassa dimarkas Juventus pada Jumat 26 November kemarin
Mereka datang untuk mengumpulkan informasi dan mengumpulkan semua dokumen yang diperlukan, karena Juventus sedang diselidiki sehubungan dengan musim antara 2018 dan 2021.
Sebuah berkas dibuka oleh Kantor Kejaksaan Umum Turin setelah penyelidikan CONSOB dan COVISOC atas kasus capital gain di Serie A.
Baca Juga: Juventus Dalam Masalah Dugaan Skandal Laporan Keuangan, Petinggi Klub Terlibat?
Laporan tersebut mengklaim perpindahan €50 juta telah terjadi. Laporan surat kabar di Italia tersebut mengklaim enam orang di Juventus sedang diselidiki atas tuduhan palsu, termasuk Presiden Andrea Agnelli.
"Jaksa Penuntut Umum Turin membuka kasus setelah CONSOB meluncurkan pemeriksaan Juli lalu dan setelah laporan COVISOC yang memicu Jaksa Federal untuk menyelidiki," tulisnya.
La Gazzetta dello Sport melaporkan COVISOC melihat perlu untuk menyelidiki beberapa kasus yang terkait dengan operasi capital gain.
Khususnya kasus yang berkaitan dengan pertukaran klub Miralem Pjanic dan Arthur Melo pada tahun 2020.
"Sekarang, Juventus juga sedang dalam penyelidikan kriminal, dilaporkan melibatkan pergerakan sekitar €50 juta," tulis laporan itu lebih lanjut.