Network
SERANG NEWS - Sebanyak 1927 Bonek Persebaya siap geruduk kantor PSSI Jatim, ini tuntutannya.
Pendukung Persebaya Surabaya atau yang lebih dikenal sebagai Bonek akan melakukan Revolusi Sepakbola Indonesia.
Rencananya aksi yang akan diikuti oleh 1927 Bonek Persebaya Surabaya ini, akan berlangsung Rabu 10 November 2021.
Hal itu tertuang dalam surat pemberitahuan yang dikirimkan Bonek Persebaya Surabaya kepada pihak Polrestasbes setempat.
Baca Juga: Surat Sudah Dilayangkan ke Polisi, 2 Hari Lagi Bonek Revolusi, Ini Poin yang Dituntut
Dikutip dari akun Twitter @andiepeci dalam surat pemberitahuan tersebut, aksi revolusi sepakbola nasional akan dilakukan di dua lokasi.
Dua lokasi tujuan dari Bonek itu yakni Gedung Grahadi Negara dan Kantor PSSI Jatim.
Salah satu tuntutan dalam aksi revolusi sepakbola besok adalah kinerja wasit yang dinilai belum profesional.
Dalam tweetnya itu, Andie mengatakan, hanya penjahat yang tidak ingin sepak bola Indonesia menjadi lebih baik.
Baca Juga: Bonek Teriak Revolusi Izin Suporter Sepak Bola Seluruh Indonesia, 10 November 2021 Mereka Bergerak
Dia menambahkan, niat dan keinginan baik saja belum cukup untuk mendapatkan perubahan yang mendasar.
"Izin untuk suporter sepak bola se-Indonesia 10 November kami bergerak," tuturnya dikutip SerangNews.com, Senin 8 November 2021.
Berikut isi surat kegiatan unjuk rasa Arek Bonek 1927 yang dilayangkan Kasat Intelkam Kepolisian Resort Kota Besar Surabaya
Belum adanya perbaikan yang mendasar di sepak bola nasional, terutama masalah kinerja wasit yang memimpin pertandingan sepak bola nasional.
Baca Juga: Mata Najwa Terancam Digugat, Pentolan Bonek Meradang Sebut PSSI Kaya Gini
Salah satunya adalah saat pertandingan antara Persebaya Surabaya melawan Persela Lamongan yang digelar pada 21 Oktober 2021.
Bersama ini kami dari Arek Bonek 1927 akan melakukan kegiatan unjuk ras berkaitan dengan permasalahan buruknya kepemimpinan wasit sepak bola Indonesia.
Dalam surat itu juga ditulis total jumlah peserta unjuk rasa hingga jumlah peserta yang mengikuti aksi sekitar 1927 orang dengan penanggungjawab aksi Andy Kristiantono.
Sebelumnya diberitakan, Pentolan Bonek, Andie Peci, yang menyoroti wacana PSSI untuk menggugat program Mata Najwa ke pengadilan.
Andie Peci mengatakan PSSI harus pertimbangkan betul rencana itu. Sebab dikatakannya Mata Najwa milik seluruh rakyat Indonesia.
Andie Peci pun mengibaratkan PSSI hanya seukuran komplek kalau dibandingkan dengan program yang dibawakan Najwa Shihab itu.
"Mata Najwa itu milik seluruh rakyat Indonesia, kok hendak digugat PSSI yang seukuran komplek perumahan," kata Andie Peci melalui cuitan di akun Twitter miliknya @AndiePeci dikutip SerangNews.com, Senin 8 November 2021.***
